Breaking News

Anak Punk Keroyok Temannya Hingga Tewas, Nekat Karena Cemburu, Jasad Korban Ditemukan di Sungai

Anak Punk Keroyok Temannya Hingga Tewas, Jasadnya Ditemukan di Sungai, Nekat Karena Cemburu

Editor: Slamet Teguh
Dok: Polres Brebes
Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono saat menginterogasi anak punk sebelum akhirnya diamankan sebagai terduga pelaku pembunuhan di sebuah rumah singgah di Kota Tegal, Rabu (14/10/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Faktor cemburu membuat seseorang nekat melakukan apapun termasuk kekerasan.

Hal itulah yang dilakukan sejumlah anak punk di Jawa Tengah.

Cemburu, karena sang pacar diganggu, anak punk ini nekat melakukan pengeroyokan hingga korbannya tewas.

Enam anak punk yang biasa berada di jalanan Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus berurusan dengan polisi.

Mereka diduga melakukan pengeroyokan temannya sendiri hingga akhirnya tewas di sebuah lapangan di Desa Cigedog Kecamatan Kersana, Kabulaten Brebes, Selasa (6/10/2020) lalu.

Beberapa dari mereka diamankan jajaran Satreskrim Polres Brebes di sebuah rumah singgah di Kota Tegal setelah terjaring operasi yustisi Satpol PP Kota Tegal, Rabu (14/10/2020) lalu.

Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengungkapkan, diduga motif pembunuhan sesama anak punk dilatarbelakangi lantaran adanya kecemburuan.

Jasad korban bernama Putra Dewa (19) warga Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, sebelumnya ditemukan di sungai wilayah Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Selasa (6/10/2020).

Selain di Kota Tegal, Tim Resmob Satreskrim Brebes juga menangkap pelaku lainya di wilayah Cirebon, Jawa Barat.

"Mereka kami tangkap di beberapa lokasi yang berbeda, di wilayah Kota Tegal dan Cirebon," kata Titok kepada wartawan, di Mapolres Brebes, Rabu (14/10/2020).

Keenam pelaku yang ditangkap adalah Yolandi Sutomo warga Losari Cirebon, Ade warga Ciledug Cirebon, Aziz warga Gegesik Cirebon, Arif warga Ketanggungan Brebes, Agus warga Kersana Brebes, dan Firsta Yoga Pratama warga Mojokerto Jawa Timur.

Pihak polisi masih terus melakukan pengembangan karena diduga masih ada terduga pelaku lainnya yang masih diburu.

"Masih ada yang buron dan telah kita tetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata dia.

Salah satu anak punk yang diamankan, Arif warga Brebes mengaku, pengeroyokan dipicu lantaran korban dianggap telah mengganggu pacar salah satu temannya.

"Memang saya punya dendam lama dengan dia (korban), makanya saya terlibat permasalahan ini," aku Arif di hadapan petugas, saat digelandang ke Mapolres Brebes.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved