Truk Kontainer Tabrak Rumah di Lahat
Truk Kontainer Tabrak Rumah di Lahat Saat Sebagian Penghuninya Tertidur, Satu Orang Tewas
Saat sebagian keluarganya tertidur lelap, Selasa (13/10/2020), pukul 01.30, tiba-tiba terdengar suara benturan
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Rizal (45 tahun), warga Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumsel, benar-benar tak menyangka rumahnya akan ditabrak truk kontainer pengangkut batu bara.
Saat sebagian keluarganya tertidur lelap, Selasa (13/10/2020), pukul 01.30, tiba-tiba terdengar suara benturan.
Tidak lama kemudian ada suara reruntuhan bangunan.
Ia kaget mendapati ada truk kontainer pengangkut batubara menabrak rumahnya.
Kecelakaan ini mengakibatkan anaknya bernama Andrean (17 tahun) meninggal dunia.
Sedangkan Rizal, istri dan dua anaknya Bayu dan Zahra mengalami luka ringan.
Rizal (45 tahun), ayah Andrean tak menyangka anaknya akan pergi meninggalkanya untuk selama lamanya akibat lakalantas itu.
Baca juga: Roisah Kaget Saat Turun Angkot di 7 Ulu Palembang Tas Terbuka dan Dompetnya Hilang
Anaknya Andrean mengalami luka pada bagian kepala.
Ia meninggal saat akan dibawa ke RSUD Lahat.
Sebelum kejadian naas tersebut, satu keluarga berada di dalam rumah.
Sebagian sudah ada yang tidur.
Tiba-tiba mereka dikejutkan bunyi suara ringsek.
"Saat kejadian kami sedang di dalam rumah. Tiba-tiba ada semacam suara benturan dan diiringi runtuhnya bagian rumah, "ujar Rizal.
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kapolsek Merapi Barat Iptu Samsuardi, menyampaikan kejadian bermula ketika saat mobil Kontainer pengangkut Batu bara keluar dari simpang PLTU Priamanaya Menuju Ke Arah Muara Enim.
Baca juga: Polisi Siapkan Makanan Minuman dan Badut Hibur Demonstran Tolak UU Omnibus Law di Muara Enim
Diduga mengantuk dan diduga rem blong, kontainer yang dikemudikan Feriyadi (35 tahun), warga Muara Maung, Merapi Barat, tersebut lantas menabrak rumah Rizal
"Sopir mengalami luka robek dibagian bibir tangan dan kaki. Sementara, rumah milik korban hancur, "teranganya.
Disampaikanya, akibat kejadian tersebut warga sempat menyetop angkutan batubara baik yang akan menuju ke arah Muara Enim maupun ke Lahat.
Meski demikian, atas koordinasi pihaknya kepada keluarga, warga akhirnya menghentikan penyetopan dan jalan kembali lancar. (SP/ Ehdi Amin)