Kenakan Seragam SMA, Pelajar SMP juga Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ada yang Bawa Tembakau Gorila
Ade juga menyesalkan dari 59 orang yang diamankan, 90 persen di antaranya tidak menggunakan masker.
TRIBUNSUMSEL.COM, TIGARAKSA - Tak hanya kalangan mahasiswa dan buruh, aksi demonstrasi juga diikuti sejumlah pelajar.
Jajaran Polresta Tangerang mengamankan 59 pelajar yang turut serta dalam aksi demonstrasi buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Mereka diamankan di wilayah perbatasan Bitung dan Curug.
• Sungguh Kami Tidak Sudi, Viral Puisi Mahasiswi Luapkan Kekecewaan ke DPR, Ada Kisah Dibaliknya
• HEBOH Dosen Janjikan Nilai A Bagi Mahasiswa Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Alasannya Terkuak
• Ridwan Kamil Tanya Paham Isinya di Instagram, Annisa Pohan malah Diserang Gegara Komentar Ini
• Disebut Preman Kampus, Sosok Nabila Syadza Mahasiswi yang Orasi Pancasalah di Demo UU Cipta Kerja
Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi menjelaskan, 59 orang yang diamankan itu adalah pengangguran dan kebanyakan para pelajar.
"Bahkan ada yang masih berstatus pelajar SMP," ujar Ade, Kamis (8/10/2020).
Ade menyesalkan tindakan para pelajar ini.
Terlebih saat ini sekolah tatap muka sedang tidak dilakukan.
Dari 59 orang tersebut, diungkap Ade pula pelajar SMP yang juga ikut diamankan, dia menggunakan seragam SMA.
Dari hasil pemeriksaan badan kepada 59 orang itu, ditemukan ada yang membawa gunting, ketapel, dan tembakau gorila.
Kata Ade, tembakau gorila apabila dikonsumsi, dapat memicu adrenalin dan meningkatkan agresivitas.
"Mereka bukan buruh, bukan mahasiswa, maka kami cegah dan ada yang bawa gunting, ketapel, dan tembakau gorila yang dapat memicu agresif," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, 59 orang itu hendak ke Jakarta, karena adanya ajakan dari pesan WhatsApp dan media sosial.
"Ajakan itu berasal dari orang yang tidak mereka kenal," ungkap Ade.
Ade juga menyesalkan dari 59 orang yang diamankan, 90 persen di antaranya tidak menggunakan masker.
Untuk itu, Ade mengimbau para orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anak.