Daftar, Jenis, dan Harga Tanaman Hias Monstera atau Janda Bolong, Lengkap Dengan Cara Merawatnya

Daftar, Jenis, dan Harga Tanaman Hias Monstera atau Janda Bolong, Lengkap Dengan Cara Merawatnya

Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung
Tanaman monstera adansonii variegata atau yang karib disebut janda bolong. 

Monstera terkenal dengan adanya lubang daun alami yang dijuluki Swiss Cheese Plant.

Dua spesies Monstera yang dibudidayakan sebagai tanaman hias adalah Monstera deliciosa dan Monstera adansonii.

Monstera adansonii ini berbeda dari Monstera deliciosa, yakni memiliki daun yang lebih panjang dan lentik, serta memiliki lubang daun yang tertutup sepenuhnya.

Sementara lubang daun Monstera deliciosa tumbuh ke arah tepi dan terbuka saat matang.

Para ilmuwan berspekulasi tentang alasan lubang pada daun Monstera: "Satu teori adalah bahwa perforasi ini memaksimalkan luas permukaan daun, dan karena itu kemampuannya untuk menangkap sinar matahari di lantai hutan hujan; yang lain adalah memungkinkan hujan tropis melewati daun, sehingga membatasi kerusakan pada tanaman, hal ini menjelaskan nama lain Monstera yakni Hurricane Plant".

Cara Perawatan Tanaman Monstera atau Janda Bolong

Berikut ini cara perawatan Tanaman Monstera atau Janda Bolong yang dirangkum Tribunnews dari thesill.com:

1. Sinar matahari

Tanaman ini berkembang dalam cahaya tidak langsung cerah hingga sedang.

Jadi, tidak cocok untuk sinar matahari langsung dan intens.

Jika Monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daunnya akan menguning.

Jika dibiarkan dalam kegelapan, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh menuju kegelapan, bukan cahaya.

2. Air

Siram tanaman dengan air yang cukup dan merata, seminggu sekali.

Tunggu sampai tanah cukup kering sebelum disiram lagi serta lakukan pemupukan selama pertumbuhan.

Untuk mengekang pertumbuhan yang berlebihan, pangkas secara teratur dengan menjepit pertumbuhan baru.

3. Kelembaban

Simpan di lingkungan yang cukup lembab, misalnya kelembaban di ruangan normal.

4. Suhu

65°F - 85°F (18°C - 30°C), yang terbaik adalah tidak membiarkannya di bawah suhu 60°F (15°C).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved