Berita Palembang
Viral Pelajar di Palembang Jual Tisu Demi Beli HP Belajar Daring, Keliling Konter Uangnya Kurang
Kisah perjuangan Juni untuk bisa memperoleh handphone demi mengikuti pembelajaran di sekolah, viral di sosial media
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Dikatakan Juni, dirinya sama sekali tidak menyangka akan mendapat bantuan itu.
Ia mengaku begitu senang karena saat ini sudah bisa belajar dengan tenang tanpa harus merasa gelisah lagi lantaran sebelumnya selalu meminjam handphone orang lain.
"Iya, senang sekali," ujarnya kembali tersenyum malu.
Sejak berusia 7 tahun, Juni mengaku sudah terbiasa berjualan 3 bungkus tisu seharga Rp. 10 ribu di lampu merah jalan-jalan protokol kota Palembang.
Tak hanya itu, bila sedang ada waktu luang, ia juga kerap memungut barang-barang bekas di jalan yang kemudian dijual kepada pengepul.
Kegiatan itu dilakukan untuk menambah penghasilan ibunya yang juga merupakan seorang pemulung barang bekas.
• Kisah Pangdam Iskandar Muda Mayjen Hassanudin Saat SMA, Dimarahi karena Tak Mau Masuk SPG
"Saya jual tisu pindah-pindah tempat. Kadang di lampu merah Jalan Rajawali, kadang di Simpang Charitas. Tapi juga kadang ke Jalan di Sematang Borang," ujarnya.
Hampir setiap hari, Juni bersama teman-temannya berjualan tisu di lampu merah dari pukul 16.00 sampai 19.00.
Waktu itu dipilih karena tidak menganggu jadwal sekolah dan memang merupakan saat ramai karena banyak orang yang pulang kerja.
Mereka pergi ke tempat tujuan berjualan dengan menaiki angkot.
Kemudian saat hendak pulang, biasanya bocah-bocah tersebut lebih memilih untuk jalan kaki sampai ke rumah masing-masing.
"Lumayan dapat penghasilannya, setiap hari kadang bisa bawa untung Rp 50 ribu. Uangnya ada yang saya simpan sendiri, ada juga yang dikasih ke ibu."
"Jadi memang benar-benar menabung sedikit demi sedikit supaya bisa beli handphone. Tapi sekarang alhamdulillah sudah dapat handphonenya," ujar Juni tersenyum bahagia.
Kebahagian serupa juga dirasakan Masri (53), ibu kandung Juni.
Masri mengaku sangat bahagia sekaligus lantaran putrinya tersebut bisa mendapat bantuan handphone yang akan digunakan untuk belajar.