Sindikat Bobol Rekening Tulung Selapan

Bobol 3.070 Rekening, Anggota Sindikat Asal Tulung Selapan Beli Rumah dan Mobil Mewah

Markas sindikat bobol rekening asal Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), terbongkar

Editor: Wawan Perdana
Polri
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan modus sindikat bobol rekening asal Tulung Selapan OKI 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Markas sindikat bobol rekening asal Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), terbongkar.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap 10 warga Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan, OKI.

Mereka adalah sindikat pembobol akun nasabah bank dan aplikasi transportasi online Grab, dengan modus meminta one time pasword (OTP).

Sindikat ini beraksi sejak 2017, dengan perolehan mencapai Rp 21 miliar.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, dari keuntungan sejak 2017 itu, para tersangka memperkaya diri dengan membeli rumah dan mobil mewah.

”Motifnya ekonomi. dan dicek benar dia perbaiki hidupnya, punya rumah bagus dan mobil. Anggota sudah mengecek rumahnya, ada yang punya kolam renang di dalam rumahnya," beber Argo.

Sindikat Bobol Tabungan Asal Tulung Selapan, Sekampung Buka Rekening Tampung Hasil Penipuan

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa laptop, handphone, ATM, buku tabungan, dan uang.

Argo mengatakan, para tersangka dikenakan Pasal 30 ayat 1 junto Pasal 46 ayat 1 dan Pasal 32 junto Pasal 8 UU ITE dan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman 6 sampai 10 tahun penjara.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pembobolan akun nasabah bank dan aplikasi transportasi online Grab ini dilakukan oleh 10 warga di Tulung Selapan.

Para pelaku melibatkan warga sekampung untuk membuka rekening bank sebagai tempat penampungan.

Modus para tersangka adalah dengan menipu korban untuk mendapatkan kode OTP rekening bank milik sasaran mereka.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengirimkan pesan ke nasabah berisi OTP.

Nasabah yang percaya kemudian akan mengikuti arahan dari pelaku, hingga akhirnya para pelaku berhasil menguasai rekening korban.

Tiba-tiba Spontan Ungkap Ingin Nikahi Lesty Kejora, Rizky Billar Takut Kehilangan Lesti

”Dia menelepon ke nasabah bank, minta password-nya dengan alasan sedang perbaikan data identitas, perbaikan sistem, dan sebagainya,” kata Argo di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2020).

”Kita secara enggak sadar, kadang-kadang kita memberikan password itu. Setelah memberikan password, semuanya bisa dibobol,” jelas Argo.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved