Berita Lahat
Duka Keluarga Korban Kebakaran Pasar Bawah: Tinggal Baju di Badan, Bingung Memulai Hidup Seperti Apa
Tidak tahu harus dimulai dari mana dan apa yang akan dilakukan, peristiwa kebakaran memukul kami terlebih disaat keadaan ekonomi sedang morat-marit.
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Sedih dan duka dirasa korban peristiwa kebakaran warga RT 03 RT 04 RW 1 kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.
Saat roda ekonomi cenderung menurun terlebih dampak Covid-19 warga yang berada di Tepi Sungai Lematang harus merasakan musibah yang begitu besar.
Harta benda hasil keringat yang dikumpulkan berpuluh-puluh tahun sekejap lenyap dilalap si jago merah.
Salah satu korban kebakaran Radianti mengatakan tak ada yang tersisa dari hartanya kecuali baju di badan.
"Tidak tahu harus dimulai dari mana dan apa yang akan dilakukan, peristiwa kebakaran kemarin sangat memukul kami terlebih disaat keadaan ekonomi sedang morat-marit. Rasanya tidak bisa menerima kejadian ini tapi apa hendak dikata semua sudah terjadi," ujar Radianti saat dibincangi dilokasi rumahnya yang terbakar, Senin (5/10/2020)
Sambil terbata dan mata berkaca-kaca, Radianti mengatakan dirinya bingung apa yang dilakukan untuk bertahan hidup.
Rumah tempat berteduh suaminya, dirinya serta empat orang anak dan kedua orangtuanya tinggal rumah yang selama ini menjadi tempatnya berteduh kini sudah menjadi puing-puing.
Seraya mengais-ngais puing bekas rumahnya Radianti berharap banyak bantuan terutama kepada Pemerintah. Terlebih selama ini keluarganya bertahan hidup dari hasil sang suami sebagai tukang ojek dan uang pensiun orangtuanya.
''Untuk makan saja kami bingung harus makan dari mana. Kini Kami mengais puing-puing dengan harapan ada yang bisa dimanfaatkan atau dijual," ujarnya.
Diceritakan Radianti saat kebakaran terjadi ia bersama anak dan orangtuanya ada di rumah tersentak saat warga banyak histeris berteriak kebakaran.
Awalnya ia mengira api tidak akan sampai ke rumahnya. Namun, besarnya kobaran api dan kencangnya angin dengan cepat api seketika sudah mulai membakar bagian atap rumah. Kondisi itu membuatnya tak bisa melakukan apa-apa kecuali menyelamatkan diri dan keluarga.
Nasib malang juga menimpa menimpa Hadi Purniawan (35) warga Pasar Bawah.
Rumah yang ditempatinya, istri anak dan kedua orangtuanya kini tinggal puing puing sisa kebakaran.
Hadi, bertutur saat kebakaran terjadi ia berada di rumah. Suara terikan kebakaran membuat ia beranjak dan keluar rumah.
Betapa ia terkejut saat api suda membumbung tingi. Tanpa pikir, Hadi yang tahu Sang ibu didalam, segera kembali masuk rumah. Ia menyelamatkan keluarganya.