Begini Nasib 2,4 Juta Pekerja Batal Dapat BLT Rp 1,2 Juta, Ada Perusahaan Tak Perbaiki Data Pegawai

Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta telah diluncurkan pemerintah.Tujuan BLT sebesar Rp 600 ribu perbulan itu untu

Editor: Moch Krisna
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta telah diluncurkan pemerintah.

Tujuan BLT sebesar Rp 600 ribu perbulan itu untuk membantu karyawan mengatasi ekonomio keluarga saat pandemi Covid-19.

Bahkan, pemerintah pada awalnya menargetkan 15,7 juta pekerja yang mempunyai gaji dibawah Rp 5 juta mendapatkan BLT Karyawan sebesar Rp600 ribu perbulan.

 

Bahkan pada konferensi pers yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak BPJS Ketenagakerjaan data yang diterima BPJS hanya 14,8 juta orang.

Dari angka 14,8 juta tersebut tidak semua lolos verifikasi yang dilakukan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, dari data 14,8 juta tersebut, setelah dilakukan divalidasi, hanya ada 12,4 juta rekening pekerja yang lolos validasi, yakni 12.418.588 rekening.

Rekening yang tidak lolos validasi tidak diserahkan pada pihak Kemnaker untuk proses pencairan bantuan subsidi upah (BSU) BPJS sebesar Rp600 ribu perbulan tersebut.

Sebanyak 2,4 juta rekening tidak bisa diteruskan ke Kemnaker, karena tidak lolos validasi.

Agus juga merincikan data rekening yang tidak tervalidasi tersebut, yakni 1,8 juta calon penerima tidak memenuhi kriteria penerima bantuan subsidi gaji.

"Dari 2,4 juta, 75% tak sesuai kriteria Permenaker. Misalnya, upahnya di atas Rp5 juta, kemudian kepesertaannya baru tercatat setelah bulan Juni, totalnya ada 1,8 juta," ucap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto saar konferensi pers tersebut.

Sementara itu, 600.000 rekening sisanya adalah rekening yang dikembalikan oleh BP Jamsostek ke perusahaan untuk diperbaiki datanya.

tribunnews
LOGIN kemnaker.go.id Cara Cek Nama Penerima BLT/ BSU Jamsostek (Instagram @prakerja.go.id)

Hanya saja menurut Agus hingga tanggal 30 September, yang merupakan batas akhir pengumpulan rekening data perbaikan tersebut tidak diterima BP Jamsostek.

Sementara itu, hingga kini Kemnaker telah mencairkan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada 10,7 juta penerima atau 92,48 persen dari total yang tercatat sebanyak 11,6 juta pekerja.

Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 pekerja.

Bagi calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan wajib mengetahui cara cek status dan saldo BPJS Ketenagakerjaan sesuai yang disampaikan oleh Menaker dan pihak BPJS Ketenagakerjaan.

Berikut cara cek status dan saldo BPJS Ketenagakerjaan:

Melalui Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

- Masukkan alamat email di kolom user.

- Masukkan kata sandi.

- Setelah masuk, pilih menu layanan.

- Pada menu layanan, pilih cek saldo JHT.

- Masukkan PIN yang telah dikirim melalui SMS.

- Saldo kamu akan ditampilkan.

Melalui Aplikasi BPJSTK Mobile

- Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry.

- Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.

- Syarat registrasi di aplikasi BPJSTK Mobile antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.

- Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.

- Kemudian pilih di "Kartu Digital".

Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).

tribunnews
Tampilan beranda bsu.bpjamsostek.id bagi pekerja yang menerima SMS dari BP Jamsostek. Konfirmasi Rekening Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Pastikan NIK Valid (bsu.bpjamsostek.id)

Melalui SMS

Cara melalui SMS sebenarnya diperuntukkan untuk mengecek besaran saldo JHT.

Melalui WhatsApp

Selain melaui web dan SMS Anda dapat mengecek lewat Whatsapp dengan nomor 08119115910 atau 08551500910.

Jika nomor rekening belum ada, segera lapor nomor rekening aktifmu ke HRD atau pemberi kerja.

Lapor langsung ke Kemnaker secara online

Lantas bagaimana cara melaporkan jika kita tak kunjung menerima subsidi upah Rp 1,2 juta untuk periode September-Oktober?

Belum lama ini, laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan membuka kanal khusus terkait Bantuan Subsidi Upah ini.

Di sini kamu bisa bertanya, buat laporan ataupun pengaduan terkait BLT karyawan ini.

Caranya mudah:

Klik https://kemnaker.go.id/ lalu pillih kanal Subsidi Upah, https://bsu.kemnaker.go.id/.

Atau bisa langung klik https://bantuan.kemnaker.go.id/support/home

Nah di kanal bantuan ini, kamu bisa pilih yang mau kamu sampaikan ke Kemnaker.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul WADUH 2,4 Juta Pekerja Batal Dapat BLT Rp 600 Ribu, Cek Data Peserta BSU BPJS Login kemnaker.go.id,

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Cuma 12.418.588 Rekening Lolos, Bagini Nasib 2,4 Juta Pekerja yang Batal Dapat BLT Rp 600 Ribu?, https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/10/05/cuma-12418588-rekening-lolos-bagini-nasib-24-juta-pekerja-yang-batal-dapat-blt-rp-600-ribu?page=all.

Editor: Didik Trio

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved