Dicurigai Membunuh Ibu dan Anak, Pria Ini Ditemukan Sedang Tenggak Racun Saat Ditangkap

Saat proses penangkapan Jumat dini hari, pria itu ditemukan sedang mencoba bunuh diri, Ia meminum cairan diduga racun

Kolase (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA) dan (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)
Tim Inavis Satreskrim Polresta Pontianak saat lakukan olah TKP lanjutan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Timur. 

Dokter Monang mengungkapkan, kejanggalan pada bagian kepala diduga membuat mereka meninggal dunia.

Ia menduga luka-luka di tubuh mereka karena adanya hantaman benda tumpul dan benda tajam.

Menurutnya ibu dan anak itu memiliki dominasi luka yang berbeda.

"Kalau untuk jasad si ibu, itu dominannya senjata tajam. Kalau si anak lebih dominan ke senjata tumpul, walaupun ada tanda dari senjata tajam," jelas dokter Monang.

Lalu Monang juga menjelaskan, kedua korban meninggal lebih dari 18 jam setelah penemuan mayatnya.

Perhitungan itu didasari rambut korban yang sudah membeku dan darahnya sudah mengering.

"Darah pada rambut korban sudah beku, mengikat menjadi anyaman yang susah dipisahkan. Jadi bukan baru meninggal, dan pada permukaan tubuhnya itu darah sudah mengering dan beraroma khas," katanya.

Secara garis besarnya, sang ibu memiliki luka penganiayaan lebih banyak.

"Intinya dari hasil otopsi, efek dari penganiayaan tersebut lebih banyak dijumpai pada sang ibu," tambah Monang.

Ditemukan Keluarga

Keluarga korban bernama Yogi, penemuan mayat itu bermula ketika keluarga curiga ibu dan anak itu sudah tak bisa dihubungi sejak tiga hari.

Lalu keluarga besar korban berinisiatif untuk mendatangi rumah korban.

Pada Rabu malam keluarga sampai di lokasi.

Sesampainya di rumah korban, keluarga melihat sejumlah kejanggalan.

Pasalnya lampu rumah korban dalam keadaan mati dan gorden jendela keluar sekitar pukul 21.00 WIB.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved