25 Tahun Sudah Tepu Rasakan Tubuhnya Kaku Seperti Kayu : Waktu itu Saya Kencing di Bawah Pohon

Belum lagi kalau ingin buang air besar dan mandi, Tepu harus berguling sampai ke lubang di dalam kamarnya.

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/NURWAHIDAH.
Suasana Tepu terbaring di atas kasur di Lingkungan Kampung Nipa, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Ujung Bulu, , Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Tepu dan Manna hanya bisa menggantungkan hidup kepada Saiyya yang membantu mencuci, membersihkan rumah hingga menyiapkan makanan.

Saiyya juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk makan.

Tak jarang mereka harus berpuasa karena tidak punya beras.

Kesulitan Biaya

Saiyya dahulunya bekerja sebagai buruh cuci keliling dengan gaji Rp 35 ribu per bulan.

Sejak 2018 dia sudah berhenti dari pekerjaan tukang cuci karena tangannya bengkak dan gatal-gatal.

Sesekali dirinya ikut memanen rumput laut dengan gaji Rp 15.000.

Saiyya berharap pemerintah mau membantu keluarganya yang mengalami kesulitan.

Memang keluarganya pernah mendapatkan bantuan beras, namun baru sekali.

"Semoga pemerintah bisa melirik kami yang memang benar-benar susah, untuk biaya berobat saja tidak ada, apalagi membeli beras," tuturnya.

Lurah Bentengnge Muhammad Kasim membenarkan Tepu dan ibunya sudah lama sakit.

"Pernah ada bantuan tahun 2019 dari Dinas Sosial seperti beras dan susu kepada Tepu tapi itu hanya sekali," tuturnya.

(Kompas.com: Kontributor Bulukumba, Nurwahidah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Tepu, Tubuhnya Kaku Seperti Kayu Selama 25 Tahun, Berawal Kencing di Pohon

 
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved