Surat Cerai Soekarno Ditawar Rp25 M Viral, Cucu Inggit: Kenapa Ribut? Pemerintah Saja Tidak Peduli
"Ya, untuk itu mungkin ada yang menawar. Tapi dalam hal ini kenapa harus diributkan?" komentar Tito Asmarahadi.
Meskipun begitu, Bung Karno beberapa kali menyempatkan diri untuk menemani latihan paskibraka.
Tidak hanya itu, Emmy menuturkan presiden pertama Indonesia tersebut juga bercengkerama dengan paskibraka.
Ia menyebutkan Soekarno juga bersikap santai dengan para paskibraka yang jauh lebih muda daripada dia saat itu.
"Hanya kadang-kadang kalau kami sedang latihan sore, begitu Bung Karno keluar duduk di rumput antara Istana Merdeka dan Istana Negara," terangnya.
"Terus kami kumpul-kumpul dengan Bung Karno. Terus cerita-cerita banyak," kenang Emmy.
"Santailah," tambah dia.

Saat itu Bung Karno juga memperhatikan jalannya latihan paskibraka menyambut upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-14 Republik Indonesia pada 1959.
"Tetapi kalau kami mesti latihan, saya kira Bung Karno mesti memperhatikan dari dalam karena tinggalnya waktu itu presiden di Istana Merdeka," tutur Emmy.
Emmy menyebutkan saat itu seperti tidak ada jarak antara Bung Karno dengan paskibraka.
Tidak hanya itu, Soekarno kerap bercerita banyak hal kepada paskibraka.
"Paling ingat waktu itu, sore-sore Bung Karno secara santai pakai piyama. Biasa saja, seperti antara bapak dan anak," ungkap Emmy.
"Kami semua duduk di rumput, Bung Karno di kursi. Terus ngobrol sana-sini," lanjutnya.
Emmy membenarkan latihan yang dijalani paskibraka saat itu cukup lama.
"Kurang lebih mungkin sebulan," jelas dia.
Tidak seperti saat ini, dulu anggota paskibraka tidak hanya dipilih dari siswa SMA seluruh Indonesia.