Tangis Haru Merubah Pesta Pernikahan Saat Mantan Suami Muncul Gendong Anak Ucapkan Selamat
Saat melihat mantan suami dan anaknya menjadi tamu di pesta pernikahannya, tangis pilu wanita ini pecah.
Disampaikan Ongky, peristiwa yang direkam olehnya itu terjadi pada saat acara resepsi pernikahan yang berlangsung di kediaman mempelai wanita.
"Terjadi saat acara resepsi, akad nikah hari Jum'at (11/9/2020)," kata Ongky kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020).
Ongky yang hadir sebagai keluarga, yakni sepupu dari mempelai pria mengaku merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.
"Mempelai laki-laki orang Palangkaraya, sedangkan saya penduduk kabupaten asli dimana hajatan tersebut diselenggarakan," tutur Ongky.
Ongky memaparkan, bahwa di daerahnya ada sebuah tradisi yang oleh masyarakat sekitar dinamai dengan Pinduduk.
Oleh masyarakat di daerahnya, pinduduk dipercaya secara turun-temurun sebagai pelindung bagi pasangan pengantin dari serangan makhluk halus.
Itu, kata Ongky, menjadi syarat bagi pasangan pengantin di daerah tersebut sebelum mereka mengenakan pakaian adat dan bersanding di pelaminan.
"Pinduduk itu dipercaya oleh masyarakat dari turun temurun sebagai pelindung mempelai pengantin dari gangguan makhluk halus saat kedua mempelai bersanding dipelaminan," tambahnya.
Biasanya, lanjut Ongky, pinduduk itu dilaksanakan sebelum acara resepsi pernikahan.
Tapi itu tergantung dari masing-masing masyarakat.
"Biasanya diletakkan di pelaminan atau di kamar pengantin," lanjut Ongky.
Dalam kasus yang terjadi pada pengantin wanita, disampaikan oleh Ongky bahwa ada syarat pinduduk yang tidak dilengkapi.
"Kata keluarga aku sih syaratnya itu kurang belum lengkap, beras kuning tampung tawar lawan kopi pahit dan manis," tulis Ongky dalam video dan kolom keterangan postingannya.
Hal itulah membuat pengantin wanita berteriak, yang menandakan dia sudah dikuasai oleh makhluk halus, papar Ongky.
Ongky melanjutkan, kondisi kerasukan pada umumnya terjadi pada mempelai wanita.
Menurutnya, itu dikarenakan wanita lebih rentan terkena gangguan makhluk halus jika syarat pinduduk tidak dilengkapi.
Sementara pengantin laki-laki dalam video yang merupakan sepupu Ongky, disebutkan bahwa sebelum acara, dia sudah mendapatkan ritual tampung tawar.
Sayang, ritual tersebut hanya sempat dilakukan terhadap mempelai lelaki saja.
Sedangkan untuk pengantin wanita, tradisi tersebut biasanya dilakukan oleh penata rias daerah yang menangani mereka, kata Ongky.
Ongky menambahkan, kondisi pengantin wanita yang mengalami kerasukan kembali menjadi normal pada hari pelaksanaan resepsi itu juga.
Pasangan pengantin itu pun kembali bersanding di pelaminan, setelah mendapat bantuan dari para tetua adat daerah untuk menyadarkan pengantin wanita. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Serambinews.com dengah judul Saat Mantan Suami Temani Mantan Istri Menikah Lagi, Isak Tangis Pecah di Atas Pelaminan