Berita Muba

Getah Karetnya Hilang, Riki Warga Banyuasin Tuduh dan Bacok Ardi Hingga Tewas

Kecurigaan pelaku kian bertambah karena beberapa hari dalam bulan ini, Riki sering mendengar banyak getah karet di kebun hilang

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Riki Andriansyah (19), tersangka pembunuhan di Babat Supat, Muba, ketika dijemput polisi, Jumat (25/9/2020) malam. 

Melihat tebasan pertama gagal, Riki mengayunkan parang yang kedua kalinya ke arah perut.

Karena Ardi menarik ujung kaki dan lutut sehingga bacokan itu mengenai lutut.

Pelaku yang sudah gelap mata, lantas mengayunkan parang ketiga kalinya dengan sekuat tenaga ke arah leher, dan tepat mengenai leher korban.

Setelah melihat Ardi terjungkal, Riki lalu berusaha kabur.

Kemudian pelaku pulang ke kampung halamannya di desa Sri kembang Kecamatan Betung kabupaten Muba.

Saat di desa Sri Kembang, pelaku langsung menjumpai Dodi Sopyan dan Desi Susanto dengan mengatakan bahwa dirinya baru saja membacok orang.

Kemudian bersama mantan kades dan Dodi serta Dedi, pelaku Riki diantarkan ke Polsek Babat Supat.

Kapolsek Babat Supat, IPTU Muhaimin mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dengan LP nomor LP-B/26 /IX/2020/SS/Muba/SekSll, tanggal 26 September 2020.

"Pelaku diantar langsung oleh rekan-rekannya yang kemudian kita jadikan saksi yakni Dodi Sopiah dan Dedi Susanto," ujarnya.

Adapun barang bukti yang berhasil disita yakni 1 satu bilah parang tanpa gagang dan pakaian korban yang dipakai saat kejadian. Saat ini pelaku sudah ditahan beserta barang bukti guna proses penyidikan selanjutnya.

"Setelah menerima laporan pengaduan, kita langsung mengecek TKP dan mengambil serta membawa jenazah ke RSUD Sungai Lilin," ungkapnya. (SP/ Fajeri)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved