WNA di Bali Teriak-teriak, Tendang Monitor hingga Nyaris Pukul Dokter Gegara Istri Diminta Isolasi
Suarjaya pun mengatakan, penanganan pasien tersebut sudah sesuai dengan prosedur standar kesehatan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pria WNA asal Swiss mengamuk dan mencoba memukul seorang dokter.
Pria tersebut tak terima saat istrinya dinyatakan suspek Covid-19 dan harus diisolasi.
Kejadian terjadi di Instalasi Gawat Darurat ( IGD) Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar.
"Suami berteriak-teriak, menendang monitor pasien, dan memukul dokter tapi bisa ditangkis," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya melalui pesan WhatsApp, Jumat (25/9/2020).
Akibatnya, para pasien di IGD sempat ketakutan.
Namun, pihak keamanan rumah sakit segera turun tangan dan menenangkan pria WN Swiss itu.
Setelah diberi penjelasan, WNA tersebut akhirnya menerima pemintaan petugas medis agar istrinya jalani isolasi sembari menunggu hasil tes swab.
Suarjaya pun mengatakan, penanganan pasien tersebut sudah sesuai dengan prosedur standar kesehatan.
"Pasien ditangani dengan baik sesuai SOP (standar operasional prosedur)," kata Suarjaya.
• Heriadi Warga Merapi Lahat Ditemukan Tewas 5 Meter dari Posisi Perahu, Adik Sebut Sering Pingsan
• Kisah WNI Nekat Jalan Kaki dari Malaysia karena Kerja Tak Digaji, Bekal Air dan Garam Susuri Hutan
• BREAKING NEWS : Seorang Pria Hilang di Sungai Lubuk Murni Lahat, Diduga Tenggelam Bersama Perahu
Kronologi
Menurut Suarjaya, peristiwa itu berawal saat ada seorang pasien berinisial P asal Swiss berobat ke RS Bali Mandara.
Saat itu, pasien itu mengeluhkan sesak napas. Sesuai prosedur kesehatan, P pun diarahkan ke IGD khusus Covid-19.
Setelah itu, tim medis mengambil sampel cairan tenggorokan pasien itu untuk diuji berdasarkan metode polymerase chain reaction (PCR).
Sesuai prosedur, pasien yang menunggu hasil tes swab dan menyandang status suspek Covid-19 harus diisolasi.
Namu, saat tim medis menyampaikan hal itu kepada suami pasien, terjadi salah paham. Tiba-tiba sang suami pergi menerobos masuk ke ruangan IGD.
"Suami menerobos masuk padahal tidak boleh karena IGD Covid-19," katanya
Pasalnya, pasien dan suaminya ternyata tak fasih berbahasa Inggris dan mereka hanya berkomunikasi dengan bahasa Jerman.
• Ngaku ke Istri Positif Covid-19 hanya Modus, Pria Ini Ternyata Tinggal Bersama Wanita Lain
Tak dilaporkan ke polisi
Atas kejadian itu, pihak rumah sakit memilih untuk tidak melaporkan suami P tersebut.
Namun, Suarjaya mengaku telah berkoordinasi dengan Polri agar memberikan perlindungan bagi tenaga medis dan pasien dari ancaman kekerasan.
"Kami tidak melaporkan siapa-siapa, tapi minta perlindungan kepolisian agar tenaga medis kami bisa bekerja dengan baik tanpa ancaman," kata Suarjaya.
(Kontributor Bali, Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul "Tak Terima Istri Diisolasi, WNA Asal Swiss Mengamuk di Ruang IGD dan Nyaris Pukul Dokter"