Tak Mandi Selama Setahun, Dukun Ini Ngaku Bisa Gandakan Uang, Tipu Korban hingga Rp18 Miliar

Rencananya tersangka memberikan keris dan katana itu kepada korban dan bisa dijual seharga triliunan rupiah.

Editor: Weni Wahyuny
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Barang bukti penipuan yang disita anggota Polres Batu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATU - Kejahatan dengan modus perdukunan terjadi di Malang, Jawa Timur.

Dengan modus perdukunan, pelaku melakukan penipuan.

Polres Batu menangkap dua pelakunya masing-masing atas nama Atim dan Sugeng Sutrisno, warga Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kedua pelaku berhasil memperdaya pengusaha asal Kabupaten Malang dengan cara mengaku sebagai dukun sakti.

Sang anak mengaku ibunya telah mentransfer uang mencapai Rp 18 miliar kepada para tersangka.

Jokowi Gunakan Bahasa Indonesia saat Pidato di Sidang Umum PBB, Pertama Kali Selama jadi Presiden

Beredar Video Tentara China Menangis Histeris, Diduga Ketakutan akan Ditugaskan ke Perbatasan India

Tampil Berhijab, DJ Nathalie Holscher Mualaf, Disaksikan Sule saat Ucapkan Kalimat Syahadat

Mendagri Tito Karnavian Izinkan Konser Musik di Masa Kampanye Pilkada : Boleh Tapi Virtual

"Tersangka mengaku bisa penggandaan uang. Tersangka minta korban mentransfer uang untuk mengeluarkan keris dan katana. Padahal tersangka membeli barang-barang itu di pinggir jalan," kata AKP Jeifson Sitorus, Kasatreskrim Polres Batu kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/9/2020).

Rencananya tersangka memberikan keris dan katana itu kepada korban dan bisa dijual seharga triliunan rupiah.

Ketika korban sudah mentransfer sejumlah uang, para tersangka melakukan ritual palsu.

Tersangka memberi tahu korban bahwa ritual tidak boleh berhenti agar berhasil.

"Agar ritual tidak berhenti, tersangka minta tambahan uang lagi," ujarnya.

Akhirnya korban terus-terusan mentransfer sehingga mencapai Rp 18 miliar sejak 2016.

Setelah mendapat laporan, tersangka langsung datang ke rumah tersangka.

Saat ditangkap di kediamannya, Atim sedang melaksanakan ritual.

Jeifson menyebut petugas mencium aroma tidak sedap.

Ternyata, Atim sudah tidak mandi setahun.

Kepala Dibor dan Disemen, Eksperimen Kejam Monyet Dicap Tidak Berguna dan Kejam : Itu Kejahatan

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved