Liga 1 Indonesia

Tak Ada Toleransi, Klub Liga 1 Indonesia Dipastikan Kalah Jika Suporternya Datang ke Stadion

Tak Ada Toleransi, Klub Liga 1 Indonesia Dipastikan Kalah Jika Suporternya Datang ke Stadion

Editor: Slamet Teguh
Instagram @psm_makassar
Pertandingan antara PSM Makassar vs PSS Sleman di Liga 1 Indonesia 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang Liga 1 Indonesia dipastikan bakal kembali bergulir untuk menghibur para pecinta sepakbola.

Namun, ada beberapa hal berbeda yang pasti bakal terjadi dalam perhelatan Liga 1 Indonesia musim ini.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) membenarkan bahwa suporter klub Liga 1 2020 yang datang ke stadion nantinya tim bersangkutan akan dianggap kalah.

PT LIB dan PSSI tidak main-main dalam mempersiapkan lanjutan Liga 1 2020 yang bakal berlangsung 1 Oktober mendatang.

Menjelang bergulirnya Liga 1 2020, lagi-lagi regulasi baru tengah disiapkan oleh PT LIB untuk keamanan bersama.

Kali ini PT LIB dan PSSI berencana akan memberikan sanksi kepada klub yang bakal dianggap kalah walaupun pada pertandingan nanti menang jika ada suporter yang datang ke stadion pertandingan.

Direktur Utama PT LIB, Akhamd Hadian Lukita, membenarkan bahwa nantinya klub yang bersangkutan akan dianggap kalah apabila ada suporter yang berkeliaran di sekitar stadion.

Namun, untuk keputusan akhirnya belum dipastikan karena untuk regulasi finalnya masih dirapatkan oleh PSSI.

"Iya benar dianggap kalah menurut diskusi manajer meeting kemarin. Tetapi untuk detailnya masih menunggu keputusan finalnya dari PSSI. Dan diharapkan selesai secepatnya," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com, Selasa (22/9/2020).

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengaku bahwa memang saat ini regulasi tersebut dirancang oleh PSSI.

Menurut Sudjarno sebenarnya regulasi tersebut menjadi masukan yang bagus selama manager meeting Liga 1 berlangsung.

Sebab dengan diterapkannya regulasi kalah ataupun pengurangan poin nantinya suporter pun tidak akan datang berkeliaran di sekitar stadion.

Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama karena adanya pandemi Covid-19 yang belum juga menunjukkan penurunan ini, sehingga menurut LIB mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Bagi Sudjarno dengan penerapan sanksi tersebut dinilai lebih efisien karena jika hanya didenda uang nantinya akan ada suporter yang masih merasa bandel.

"Ini masukan bagus karena sanksi-sanksi ini ya. Kalau cuma sanksi dalam bentuk uang itu kayaknya tidak mempan gitu ke klub," ujar Sudjarno kepada BolaSport.com terpisah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved