Syekh Ali Jaber Pilih Selamatkan Pelaku dari Amuk Massa, Tak Peduli Dirinya Bersimbah Darah
"Berdarah terus, sampai baju saya sebelah kanan basah karena darah cukup banyak keluar. Saya sampai lepas baju,"
Sampai kemudian Syekh Ali Jaber meminta agar jamaah lain memfotokan mereka.
"Ternyata ibu ini hpnya full gak bisa foto, makanya saya mengarah ke kiri jamaah boleh pinjam hpnya kasihan anak ini biar bisa dapat foto sekalian, tibaptiba ada orang lari di atas panggung, " kata Syekh Ali Jaber.
Ketika sedang menunggu respon dari jamaah, Syekh Ali Jaber terkejut tiba-tiba seorang pria ada di dekatnya.
"Posisi panggung dekat dengan jalan, makanya orang pelaku cukup gampang untuk masuk karena tidak terhalang.
Ketika mengharah ke kanan saya kaget melihat sudah di hadapan saya.
Kalau saya tidak melihat ke kanan mungkin bisa ke leher atau dada saya, saya angkat tangan makanya tusuk ke tangan begitu saya lawan patah pisaunya, jamaah amankan dan tangkap dia," kata Syekh Ali Jaber.
Kisah Masa Kecil Syekh Ali Jaber di Madinah dan Bagaimana Ceritanya Berkarier Sebagai Ulama di Indonesia
Syekh Ali Jaber adalah seorang Pendakwah dan Ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.
Pria bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H.
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada tahun 2008 dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2012.
Syekh Ali Jaber sempat menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi Da'i dalam berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional.
Sejak kecil, dia telah mendapatkan bimbingan agama dari Ayahnya.
Ayahnya yang seorang penceramah mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama bisa mengikuti jejaknya.