Cek Fakta Kabar Aty Kodong Meninggal Dunia Bikin Fans Heboh, Jebolan D Academy Ini Angkat Bicara
Penyanyi dangdut jebolan acara D'Academy Indosiar Aty Kodong jadi korban kabar tak mengenakan.Setelah di media sosial facebook Aty Kodong diisukan t
TRIBUNSUMSEL.COM -- Penyanyi dangdut jebolan acara D'Academy Indosiar Aty Kodong jadi korban kabar tak mengenakan.
Setelah di media sosial facebook Aty Kodong diisukan telah meninggal dunia yang membuat warganet heboh.
Pesan tersebut beredar dalam sebuah grup Facebook yang menyertakan foto sang penyanyi.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka dari pedangdut Aty Kodong. Turut berduka cita.
Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah," demikian bunyi pesan di grup penggemas di akun Facebook itu yang beredar sejak kemarin.
Sontak kabar tersebut langsung membuat fans bertanya dengan Aty Kodong melalui instagram.
Tak hayal terkagetnya Aty Kodong saat dirinya dijadikan objek berita hoax dengan kabar meninggal tersebut.
Aty kemudian membalas dengan satu kalimat tepat dan jelas. "
Saya masih sehat kodong," tulisnya dengan menambahkan emotikon menangis, untuk mengekspresikan kesedihannya diberitakan sudah meninggal.
Cerita Hidup Aty Kodong
Aty Kodong, jebolan kontes dangdut D'Academy Indosiar, bercerita panjang tentang masa-masa sulit yang dihadapi sejak tinggal di rumah reyot di kampung hingga sukses menjadi artis.
Pemilik nama asli Nur Aty itu hanyalah seseorang yang sederhana. Ia hanya tinggal di tempat yang memprihatinkan di rumah yang hanya berdinding papan terletak di Dusun Tongke-tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Sejak ia kecil sudah menjadi yatim, sebab ayahnya bernama Karimung saat merantau meninggal dunia di Sulawesi Tenggara.
Makan nasi camur garam
Aty merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Rahmawati dan adiknya bernama Seka Ari Sandi. Ketika sang ayah tiada, mereka dibesarkan oleh ibunya bernama
Nur Alang, seorang ibu rumah tangga.
"Waktu itu pernah hanya makan siang dan tidak makan malam. Bahkan saya dan keluarga pernah makan nasi dicampur garam," kata Aty, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).
Biasa nyanyi kampung, dibayar Rp 10.000
Dikatakan Aty, sejak di kampung sudah biasa tampil menyanyi dari panggung ke panggung. Meski bayarannya hanya Rp 10.000. Namun dirinya tetap bersyukur.
Perempuan yang sejak kecil bercita -cita ingin jadi artis itu akhirnya membulatkan tekad mengubah nasib, dengan mengikuti kontes dangdut D’Academy.
Bermodalkan bakat suara merdunya, Aty terbang ke Jakarta. Meski saat itu tak punya uang banyak saat menginjakkan kaki di Ibu Kota negara.
"Pertama ikut audisi D’Academy, saya cuma mengantongi uang Rp 200.000 untuk sewa bus dari Selayar ke Makassar. Beruntung tiket pesawat ditanggung Indosiar," ujarnya.
Mendapatkan cobaan
Ia mengaku pertama kali naik pesawat, dirinya merasakan keringat dingin.
Harapan Aty ketika tiba di Jakarta terwujud. Ia pun lolos audisi dan menjadi kontestan ajang tersebut. Aty sukses menjadi grand finalis Dangdut Academy 2014.
Namun pada 2015, cobaan datang lagi. Sang ibu meninggal dunia. Tapi dirinya harus mengikhlaskan kepergian orang yang disayangi itu.
Pasca kehilangan ibu, Aty kembali bersemangat dan fokus pada karir.
Sejak mengikuti ajang Academy, ketika diundang tampil di acara, bayaran diperoleh sampai puluhan juta.
Jadi pengusaha
Hasil jerih payahnya selama ini kini membuakan hasil. Aty sudah bisa membeli barang mewah seperti rumah di Makassar, mobil, membuka cafe dan resto di Selayar serta beberapa usaha kecil di bidang kosmetik.
Rumah di Selayar sudah tidak ada. Sementara kedua saudaranya sudah bekerja. Kakak bekerja di Rumah Sakit Umum Makassar sementara adik kerja di cafe miliknya.
Kini Aty, hanya sesekali menyambangi tanah kelahirannya. Ia kembali jika 12 karyawannya di resto akan menerima upah.
Aty juga berencana akan membangun rumah di Tongke-tongke, Desa Lowa Selayar.
Kisah asmara Aty, mengaku pernah ditipu mantan
Tak semulus karirnya, kisah asmara Aty justru menyedihkan. Ia menjalin hubungan dengan seorang polisi. Keduanya pacaran selama tiga tahun.
Namun kisah asmara mereka kandas di tengah jalan lantaran pria tersebut ingkar janji menikahinya, serta malah kabur dengan barang-barang pemberian Aty.
"Kalau soal mantan saat ini saya no comment yang berlalu biarlah berlalu," ungkapnya.
Kepergian lelaki yang pernah dicintainya, kini Aty sudah menemukan calon imam. Tapi ia tidak menyebut nama dan asal kekasih barunya itu.
"Saya sekarang fokus sama yang baru dan Insya Allah akan menjadi imam buat saya. Rencananya akan melaksanakan resepsi pernikahan di Selayar dan Makassar," jelas Aty.