Berita Lubuklinggau
Temukan Baju Anaknya, Ibu Sang Bocah tak Menyangka Putranya Mandi dan Hanyut di Sungai Kelingi
Biasanya sehari -hari ikut jual sayur, lalu dia main seperti biasa. Saya tidak tahu kalau mau mandi sungai, selama ini tidak pernah mandi di sungai.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Ii Prabawati orangtua Satria (12 tahun) salah satu korban hanyut terseret arus di Sungai Kelingi Lubuklinggau tak memiliki firasat apa pun.
Sembari menangis menunggu di Posko pencarian di Lubuk Asai RT 11 Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, ia tak menyangka anaknya akan mandi di Sungai Kelingi.
"Biasanya sehari -hari ikut jual sayur, lalu dia main seperti biasa. Saya tidak tahu kalau mau mandi sungai, selama ini juga tidak pernah mandi di sungai," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Jumat (11/9/2020).
Ia menuturkan, antara Satria dan Rizki selama ini memang akrab. Akhir-akhir ini keduanya selalu main bersama, mengingat rumah nenek keduanya saling berdekatan.
"Selama ini memang mereka sering main bareng. Biasanya setiap main saya tanya mau kemana dek, dia bilang mau kerumah kiki (Panggilan Rizki) main buk," ungkapnya.
Kemudian Kamis (10/9) kemarin ia mencari Satria karena sejak pagi hingga siang tidak pulang, ia keliling mencari Satria di beberapa rumah temannya, namun, tidak ada satu pun temannya mengaku melihat Satria.
"Akhirnya ada warga yang bilang melihat Satria dengan Kiki mandi disungai bareng teman-temannya, saya langsung datang ada sepedanya diatas, saya turun ke bawah saya temukan bajunya diatas batu," ujarnya.
Namun, yang membuatnya sangat sedih semua temannya lima orang yang diduga mandi bersama kedua korban saat kejadian tak satu pun mau mengaku bila mereka mandi bersama di Sungai Kelingi.
"Mereka lima orang temannya ini tidak mengaku, mereka bilang tidak mandi bareng," ungkapnya.
Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Amirudin dilokasi pencarian menuturkan, setelah memanggil saksi -saksi ternyata memang benar kedua korban memang hanyut di Sungai Kelingi saat mandi.
"Sejak pagi tim Polsek, Basarnas, Tim Tagana beserta masyarakat,
sudah melakukan penyisiran dan pencarian korban dilokasi diduga tempat tenggelam, namun belum ditemukan," terangnya.
Ia menambahkan, untuk sementara pencarian dihentikan sejenak untuk istirahat (Ishoma), setelah istirahat nanti akan dilanjutkan lagi penyisiran hingga ke wilayah Lubuk Mati.
"Kendala di lapangan sementara arus air sangat deras, ditambah semalam hujan, lalu ada beberapa spot yang dalam dan lubuk-lubuk, sehingga pencarian agak susah," tambahnya.