Ketua PWI Sumsel Ingatkan Anggota Tidak Boleh Jadi Tim Sukses Calon di Pilkada 2020
Kalau mau jadi tim sukses, keluar dulu dari PWI. Karena pasti terjadi konflik interest dan itu bisa membahayakan PWI
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumsel Firdaus Komar tidak ingin anggota PWI menjadi tim sukses calon di Pilkada 2020.
Hal itu disampaikan Firdaus Komar pada acara pengukuhan pengurus PWI Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masa bakti 2020-2023 di Muara Rupit, Jumat (11/9/2020).
"Kabupaten Muratara adalah salah satu daerah yang mengadakan Pilkada tahun ini, jangan sampai ada anggota PWI yang jadi tim sukses calon," katanya.
Ditegaskan Firdaus, jika ada anggota PWI Muratara yang ingin menjadi timses calon harus keluar dari PWI. Karena akan merusak citra organisasi PWI.
"Kalau mau jadi tim sukses, keluar dulu dari PWI, karena pasti terjadi konflik interest dan itu bisa membahayakan PWI," katanya.
Menurut Firdaus, wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI Kabupaten Muratara justru harus mengawasi pelaksanaan Pilkada.
Wartawan juga diminta tetap menjaga netralitas dan tidak memihak atau menyudutkan salah satu calon karena kepentingan tertentu.
"Kita sebagai wartawan harus menjadi pengawas jalannya pelaksanaan Pilkada, jangan sampai ada pelanggaran, baik dilakukan penyelenggara maupun calon," ujarnya.
Firdaus menambahkan, wartawan berperan penting dalam menyukseskan Pilkada agar berjalan lancar dan sukses tanpa konflik.
Caranya dengan menyajikan informasi-informasi yang menyejukkan, tidak mengadudomba antar calon, serta tidak menyebarkan informasi bohong atau hoaks.
"Sesuai dengan tema pengukuhan hari ini, anti hoaks, jadi wartawan jangan sekali-sekali menyebar berita hoaks, sampaikan berita yang benar dan berimbang," tegasnya.
