Viral Tagar Melisa di Twitter, Fans Army BTS Bunuh Diri Pakai Pistol, Kisahnya Hidupnya Menyedihkan
Tengah trending di Twitter tagar #Melisa, kematian Army fans BTS asal Turki, Minggu (6/9/2020).Nama Melisa salah satu Army fans BTS mendadak trendin
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tengah trending di Twitter tagar #Melisa, kematian Army fans BTS asal Turki, Minggu (6/9/2020).
Nama Melisa salah satu Army fans BTS mendadak trending di Twitter pagi ini.
Melisa yang diketahui seorang Army fans BTS berusia 16 tahun ini baru saja bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya.
Dalam beberapa cuitan terakhirnya, Melisa sempat mengungkap alasannya nekat bunuh diri.
Satu di antaranya Melisa mengaku dibenci oleh ayahnya sendiri.
Ia mengaku sang ayah membencinya lantaran menyukai musik KPop.
Kematian Melisa jadi duka bagi Army fans BTS lainnya (Twitter)
Kini kematian Melisa, Army asal Turki ini menjadi duka mendalam bagi para fans BTS lainnya.
Sebelum nekat bunuh diri, Melisa sempat mengungkapkan kehidupan pribadinya dengan membalas cuitan Suga di akun @BTS_twt.
Melisa dengan akun @onabunagecityok ini menceritakan kepedihan hatinya pada Suga BTS yang ia panggil dengan sebutan Yoongi.
Berikut rentetan cuitan Melisa sebelum bunuh diri yang Tribunjateng.com terjemahkan.
1 September 2020
5.41: Aku berharap memiliki keberanian untuk mengakhiri hidupku sendiri, karena tidak melakukanya aku mengalami hal-hal yang lebih menyakitkan. Situasi ini membuatku bosan. Mungkin aku kekanak-kanakan, tapi jika perasaan ini tidak hilang, aku bisa melakukan hal-hal yang tak bisa diubah suatu hari nanti, Yoongi.
5.47: Kondisiku buruk, aku kesakitan dan dalam emosi yang berigtu berat hingga tak bisa mengungkapkannya padamu. Tidka pernah bergitu sulit mengungkapkan pikiranku lewat kata-kata. Terkadang aku hanya ... aku hanya benar-benar ingin tahu, kenapa aku seperti ini? Kenapa aku bertingkah seperti ini, ada apa denganku, Yoongi?
6.08: Terima kasih karena telah mendengarkanku selama berbulan-bulan, kadang menenangkanku, ada bersamaku ketika menangis, semuanya membantuku sampai ke hari ini. Maaf, aku melakukan banyak hal yang mengecewakan. Aku tak bisa menjaga kata-kataku dan menyakiti sendiri, aku akan melakukan hal yang sama.