Budidaya di Lahan 0,5 Ha, SMK PP Negeri Sembawa Panen Melon Varietas Erni F1 Berdaging Kuning
Jika Erni F1 memiliki pertumbuhan yang baik namun buahnya sedikit kurang bagus, sedangkan Action Orange memiliki buah yang baik.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PPN Sembawa memanen melon hibrida Erni F1 berdaging kuning, Kamis (1/8/2020).
Melon kuning ini merupakan hasil budidaya di sekolah tersebut yang menjadi salah satu kegiatan unit usaha Teaching Factory SMK PPN Sembawa Program Studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH) yang dikelola olah M Tasrip.
Budidaya dilakukan di lahan seluas 0,5 hektare dengan populasi tanaman sekitar 5.000 batang. Harapannya setiap batang mampu menghasilkan 5 Kg buah melon.
Jika dibandingkan antara dua varietas Erni F1 dan Action Orange SMK PPN Sembawa berupaya melakukan uji adaptasi dari kedua jenis melon tersebut. Uji ini dilakkan untuk mengetahui melon manakah yang lebih sesuai atau adaptif di lahan yang dimiliki oleh SMK PPN Sembawa.
"Awalnya saya ingin memenuhi harapan dari Pimpinan dalam hal ini Kepala SMK PPN Sembawa, yang berharap ada melon F1 dilahan budidaya milik sekolah. Alhasil walaupun niat awal membudidayakan melon Merlin F1, dikarenakan benihnya yang sulit didapat jadi kami mencoba menanam melon Erni F1 dan Action Orange saja dulu," tutur M. Tasrip Pengelola Kebun SMK PP Negeri Sembawa.
Dengan populasi yang ada SMK PP N Sembawa mampu menghasilkan + 20 Ton buah melon segar dengan rata-rata setiap pohon menghasilkan 4 Kg. Pemasaran buah melonpun tidak begitu sulit, ada pengepul ataupun konsumen yang datang langsung ke lahan praktik untuk membeli melon maupun tanaman hasil budidaya lainnya.
"Saya mencoba mengamati pertumbuhan kedua jenis melon, antara Erni F1 dan Action Orange keduannya memiliki keunggulan dan kekurangannya masinig-masing. Jika Erni F1 memiliki pertumbuhan yang baik namun buahnya sedikit kurang bagus, sedangkan Action Orange memiliki buah yang baik namun terhambat dipertumbuhan sedikit bermasalah. Tapi kegiatan ini sangat saya apresiasi, adanya keinginan untuk menghasirkan melon F1 di SMK PP," ucap Kepala SMK PPN Sembawa Ir Mattobi'i di sela-sela panen.
Hama yang menyerang tanaman melon tidaklah sulit dalam pengendalian, biasanya bekicot dan lalat buah. Tapi SMK PPN sembawa telah memiliki metode yang baik untuk melakukan pengendalian kedua hama tersebut, lalat buah biasanya menggunakan perangkap kuning sedangkan bekicot dapat dikendalikan secara manual atapun kimia melalui penyemprotan bahan aktif karbofuran.