Viral Wanita Ini Nikahi Pacarnya yang Kritis, 'Dia Bertahan Untukku, Kenapa Aku Harus Pergi?'

Walaupun kondisi suaminya sedang kritis, Angels  tak ragu untuk mengikat janji suci di hadapan Tuhan.

Angels menyebut itulah bukti cintanya pada kekasih yang sudah dipacarinya selama 15 tahun terakhir.

Bukan waktu yang singkat memang, mereka berdua sudah melewati pasang surut sebuah hubungan.

Namun takdir cinta yang akhirnya membawa mereka pada ikatan suci sebuah pernikahan.

Tanggal 22 Agustus 2020 adalah hari bersejarah bagi Angels dan Enjels, yang kebetulan nama pasangan ini sama.

Di sudut ruangan RSUD Noongan, ada perhelatan yang tak biasa dan mungkin baru pertama kali diadakan di rumah sakit ini.

Pendeta, pelayan gereja, keluarga, dan dokter, haru dalam pernikahan tersebut.

Pernikahan ini tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Angels tampak cantik dengan baju putih dan rambutnya yang terurai.

Sementara Enjels, menggunakan kemeja putih lengkap dengan dasi.

Tubuhnya kurus dan pucat, ia terlihat lemah.

Namun raut kebahagiaan tak luput dari matanya yang sayu namun berbinar.

Angels berusaha tegar mengikuti prosesi pemberkatan, ia enggan menangis, ia harus kuat demi Enjels yang saat itu terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Berbeda halnya dengan Enjels, sang mempelai pria.

Ia tak kuasa menahan air mata ketika mengucap janji di hadapan Tuhan.

Air mata Enjels jatuh, membuat seisi ruangan pun haru.

Air mata mereka tak tertahankan.

Meski dengan kondisi lemah, Enjels berupaya mengikuti prosesi nikah sebaik mungkin.

Bulir air mata yang jatuh di pipi Enjels adalah rasa syukur. Akhirnya ia bisa penuhi janjinya pada Tuhan.

Masa-masa berat dilalui Angels sebelum pernikahan mereka. Ia harus mengurus semuanya sendirian.

Seminggu sebelum pemberkatan nikah, Angels masuk gereja untuk pembacaan pernikahan.

Dalam tradisi gereja di Minahasa, seminggu sebelum pernikahan ada pengumuman nikah di gereja.

Calon pengantin pun harus hadir dalam pembacaan tersebut.

Berbeda halnya dengan Angels, ia terpaksa menghadiri gereja sendiri tanpa ditemani Enjels yang berada di rumah sakit.

Suasana haru di gereja pun terjadi.

“Mereka merasa terharu karena saya hanya hadir sendiri, harusnya  dengan calon suami saya,” kenang Angels saat berbincang dengan tribunmanado.co.id. Senin 31 Agustus 2020.

Selama 15 tahun lamanya menjalin kasih, lalu kenapa baru menikah sekarang? Apalagi di saat kondisi sang pria sedang kritis?

Pertanyaan ini yang mungkin muncul ketika orang-orang tahu mengenai pernikahan ini.

Apalagi pernikahan keduanya menjadi viral di media sosial ketika foto-foto mereka tersebar.

Angels mengira-ngira, mungkin itu yang dinamakan jodoh. “Sudah jodohnya ke situ,” katanya.

Bisa saja mereka menikah saat kondisi Enjels masih sehat, tapi memang belum jalannya.

Selama 15 tahun menjalin kasih, keduanya menjalani hubungan jarak jauh.

Angels bekerja di Balikpapan, Kalimantan, dan pulang kampung 2 sampai 3 kali dalam setahun.

Sementara Enjels di Langowan, Minahasa, kampung halaman mereka.

Bukan mulus-mulus saja, keduanya juga sempat putus nyambung, dan pacaran dengan orang lain.

Terakhir kali Angels pulang kampung, dia tertahan lama dan belum sempat kembali ke kotanya untuk bekerja.

Ada saja halangan yang ia temui untuk kembali, hingga akhirnya Angels mengerti inilah jalan Tuhan bagi mereka untuk menikah.

Menurut Angels, sang suami Enjels pernah membuat nasar atau janji pada Tuhan, bahwa wanita yang akan dinikahinya adalah Angels.

Janji itu tak sempat Enjels penuhi saat kondisinya belum drop.

“Suami saya bersyukur, bisa penuhi janjinya pada Tuhan untuk menikah dengan saya. Siapa tahu ketika ia penuhi nasarnya pada Tuhan, dirinya akan sembuh dari sakitnya,” katanya.

Sebagai manusia biasa, sempat terbesit di pikiran Angels untuk meninggalkan kekasihnya ini.

Namun Angels tak kuasa melakukan itu.

“Dia bilang ke saya, dia bertahan hingga saat ini karena saya, kenapa saya yang harus pergi,” katanya.

Angels menjadi alasan Enjels untuk terus berjuang melawan sakitnya.

Enjels sudah tiga bulan terakhir ini dirawat di rumah sakit dan tak bisa bangun.

Kondisinya, menurut Angels memang sudah kritis.

Penyakit Angels sudah dideritanya sejak usia 19 tahun, karena genetic.

Makin ke sini sakitnya makin parah dan puncaknya pada 3 bulan lalu di mana ia tak bisa lagi bangun.

“2 bulan pertama sempat pulang, tapi balik lagi karena kondisinya drop,” katanya.

Sebenarnya mereka berencana melaksanakan pemberkatan nikah di rumah, dengan harapan kondisi Enjels memungkinkan.

Sebelumnya, Enjels sempat dicurigai terkena Covid-19.

Ia menjalani 8 kali rapid test dan 2 kali swab test.

Enjels pun dirawat di ruang isolasi. Angels yang turut mendampinginya juga harus diisolasi bersama di ruangan tersebut, sembari merawat suaminya itu.

“Puji Tuhan hasilnya negative. Saya sampai harus isolasi juga,” kenangnya.

Kini Enjels masih dirawat di rumah sakit, pun dengan Angels yang setia merawatnya.

Kini mereka telah menjalani bahtera rumah tangga.

Angels dan suaminya tak muluk-muluk, hanya kesembuhan sang suami yang  mereka minta pada Tuhan.

“Harapan terbesar kami, suami saya bisa sembuh, kami bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang normal,” jelasnya. (tribunmanado.co.id/finneke wolajan)

Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunManado.com dengan judul Kisah Haru Sepasang Kekasih, 15 Tahun Pacaran, Menikah di Rumah Sakit Saat Kondisi Pria Kritis