Berita Banyuasin
Kesulitan Belajar Daring, Siswi di Banyuasin Ini Malah Dicabuli Guru Saat ke Sekolah
Mengetahui kesulitan korban tersebut, pelaku lalu mengajak korban ke ruang Tata Usaha (TU) dengan modus mengajari
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Seorang siswi di Banyuasin, Sumsel, menjadi korban pencabulan oleh gurunya sendiri.
Siswi berinisial S (13 tahun), saat itu, Senin (31/8/2020), merasa kesulitan belajar dalam jaringan (daring).
Ia kemudian memutuskan datang ke sekolah untuk berkonsultasi dengan gurunya.
Saat datang ke sekolah itu korban bertemu dengan guru bimbingan konseling (BK) berinisial HB (53 tahun).
Mengetahui kesulitan korban tersebut, pelaku lalu mengajak korban ke ruang Tata Usaha (TU) dengan modus mengajari.
"Namun, saat di ruangan tersebut korban malah dicabuli pelaku. Korban langsung lari ketakutan pulang ke rumah dan mengadu ke orangtuanya,"
Guru SMP itu nyaris menjadi korban amukan warga.
Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Alasannya melakukan perbuatan bejat itu karena khilaf.
"Pengakuannya khilaf karena melihat korban sendirian datang ke sekolah," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Banyuasin Ipda Suprianto lewat pesan singkat, Selasa (1/9/2020).
• Pria Ini Menangis Tersedu-sedu saat Nyebur di Sungai, Langsung Nyanyi Usai Ditolong TNI, Galau Berat
Dijelaskan Suprianto, kasus tersebut berawal saat korban mengalami kesulitan saat mengikuti belajar daring.
Orangtua korban emosi.
Mereka kemudian bersama warga lainnya menggeruduk kediaman pelaku.
Mendapat kabar tersebut, polisi langsung turun ke lokasi dan berhasil mengamankan HB dari amukan warga.
Saat ini, pelaku sudah ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
HB akan dijerat Pasal 281 KUHP tentang pencabulan terhadap anak di bawah umur dan diancam dengan kurungan 15 tahun penjara.
• Betrand Peto Rela Pecahkan Celengan Hasil Nabung Demi Beli Kado untuk Sarwendah, Segini Jumlahnya
Untuk mengusut tuntas kasus pencabulan itu, Suprianto mengaku masih akan melakukan pendalaman penyelidikan.
"Kita masih lakukan pendalaman apakah ada korban lain," jelasnya.
"Dari hasil keterangan korban, aksi cabul ini sudah dua kali dilakukan oleh pelaku," terangnya.