Firman Pria yang Tewas Bersimbah Darah, Rela Tinggalkan Pekerjaan di Tangerang Demi Rawat Orangtua

Kami ini delapan bersaudara. Karena Firman tinggal serumah dengan orangtua, dialah yang sering merawat orang tua. Terutama bapak yang mulai lumpuh.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Hutri menunjukkan foto Firmansyah semasa muda saat bersama keluarga. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Duka mendalam dirasakan keluarga Firmansyah (44), korban pembunuhan di Lorong Terusan 1, Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan 5 Ulu pada Minggu (30/8/2020) lalu.

Keluarga tak menyangka Firman dibunuh dengan cara keji oleh pelaku diduga berjumlah dua orang.

"Coba si pelaku itu, kalau memang dia merasa manusia, coba segala sesuatu itu bisa dibicarakan baik-baik menggunakan mulut dan hati nurani. Bukan pakai senjata," kata Hutri Agustini, kakak perempuan Firman saat ditemui di kediamannya di Lorong Lembaga, Jalan H Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Selasa (1/9/2020).

Menurut Hutri, duka keluarga terasa sekali manakala mengingat kebiasaan Firman yang selalu berbakti pada kedua orang tua.

Maklum, kedua orangtua Firmansyah M Husni Ateh (78) dan Sanimah (70) sudah sepuh dan sering sakit-sakitan.

"Kami ini delapan bersaudara. Karena Firman tinggal serumah dengan orangtua, dialah yang sering merawat orang tua. Terutama bapak yang mulai lumpuh, Firman lah yang sering nuntun bapak," kata Hutri.

Bahkan demi berbakti kepada kedua orang tua, Firman rela meninggalkan usaha katering di Tangerang, Banten, yang baru dirintis beberapa bulan.

"Awal Januari, Firman buka usaha katering di Tangerang. Setelah tiga bulan, dia pulang ke Palembang karena katanya mau tinggal sama orang tua saja," ungkap Hutri.

Kembali ke Palembang, Firman bekerja menjadi buruh bangunan dan aktivitasnya di rumah merawat orang tua.

Putra kelima dari delapan bersaudara itu juga dikenal baik dan memiliki banyak teman.

Saat Firman dikabarkan tewas, keluarga mengaku sangat terpukul dan kaget ada orang yang tega menghabisi nyawa Firman.

"Saya hanya berharap aparat penegak hukum dapat segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," tandas Hutri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved