Berita Muratara

Semakin Aneh, Babi Hutan Jinak yang Viral di Muratara Tak Mau Tidur jika tak Ada Bantal dan Selimut

Saat orang yang dibuntutinya mengusir, sang babi justru tak mau pergi dan mengeluarkan air mata seperti menangis.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Babi hutan tiba-tiba jinak di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Tak mau tidur jika tak diberi bantal dan selimut 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Babi yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin bertingkah aneh.

Babi hutan yang seharusnya liar itu menjadi jinak dan membuntuti salah seorang warga dari hutan sampai pulang ke rumah.

Saat orang yang dibuntutinya mengusir, sang babi justru tak mau pergi dan mengeluarkan air mata seperti menangis.

Kini tingkahnya semakin aneh dan membuat warga setempat terheran-heran.

Babi berjenis kelamin betina itu tidak mau tidur bila tak disediakan bantal dan selimut.

"Sudah tiga malam ini kalau kita kasih bantal dan selimut baru mau tidur dia," kata Reno (34) orang yang dibuntuti babi itu kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (29/8/2020).

Babi tersebut kini dipelihara oleh Reno dan menjadi tontonan warga.

Warga setempat maupun dari desa lain terus berdatangan ingin melihat sang babi karena penasaran.

Aneh Tapi Nyata, Babi Hutan di Muratara Buntuti Warga Pulang ke Rumah, Tak Mau Pergi Sampai Nangis

Reno mengaku kasihan dengan babi itu dan sudah berupaya melepaskannya, namun sang babi tak mau pergi.

"Sudah saya lepas tapi tidak mau pergi dia, jadi saya pelihara dulu, sebenarnya kasihan juga," katanya.

Kepala Desa Karang Waru, Arwan juga mengaku tak habis pikir dengan babi hutan yang membuntuti Reno tersebut.

"Aneh, soalnya ini babi hutan, tau sendiri kalau babi hutan, lihat manusia dari jauh saja sudah pergi, ini malah jinak," ujarnya.

Lebih aneh lagi kata Arwan, sang babi tidak mau tidur bila tak diberikan bantal dan selimut.

Selain keanehan soal tidur, babi tersebut juga tidak mau makan jika tidak diberi nasi dan susu.

"Kami di desa ini betul-betul aneh, tidurnya mau pakai bantal selimut, terus makannya juga mau nasi dan susu," kata Arwan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved