Berita Selebriti
Jerinx Disebut Cengeng, Ini Balasan Lewat Surat dari Penjara, 'Saya Mengajukan Bukan karena Cengeng'
Melalui suratnya yang ia sampaikan dari dalam penjara, musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx menyampaikan pesan untuk publik.
TRIBUNSUMSEL.COM - Melalui suratnya yang ia sampaikan dari dalam penjara, musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx menyampaikan pesan untuk publik.
Diunggah melalui akun Instagram sang istri, Nora Alexandra, surat yang berisi tiga pesan tertulis itu.
Saat pelimpahan kasusnya dari Polda Bali ke Kejaksaan Tinggi Bali, surat itu sebelumnya telah dibacakan langsung oleh Jerinx pada, Kamis (27/8/2020).

Dikutip TribunWow.com dari akun Instagram @ncdpapl, ada tiga poin yang dirasa Jerinx untuk diketahui masyarakat.
Pertama, ia mengabarkan tentang hasi tes swabnya yang menunjukkan hasil negatif sebagai pembuktian bahwa ia tidak pernah membahayakan siapun.
"Tanggal 13 Agustus 2020 Polisi mengadakan swab tes kepada saya di rutan Polda dan disaksikan oleh seluruh tahanan dan petugas jaga. Kemarin, hasil tes saya keluar dan hasilnya adalah negatif," tulis Jerinx.
"Yang mana, artinya sejak saya sebelum ditahan 12 Agustus 2020. Saya tidak membahayakan nyawa siapapun."
"Penting dicatat, sejak 4 Juni 2020 setiap hari saya kontak langsung dengan ratusan bahkan ribuan orang terkait kegiatan bagi-bagi pangan gratis di Twice Bar pada warga yang membutuhkan."
"Kami juga berbagi satu gelas beramai-ramai. Jika, saya boleh memberi masukan sebaiknya IDI atau Kementrian Kesehatan meneliti kondisi saya untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya tidak terjangkit Covid-19."
"Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini, bisa lekas terbebas dari rasa takut yang berlebihan," kata Jerinx.
Pada poin kedua, adalah pesan terkait haknya sebagai warga negara yang berhak mengajukan atas kasus yang hukumnya.
Tak hanya itu, Jerinx juga curiga ada sejumlah kejanggalan dalam kasus yang menjeratnya.
Drumer band SID itu juga memberikan penegasan bahwa proses hukumnya masih berjalan dan belum final.
"Kedua, sebagai warga Indonesia saya berhak mengajukan penangguhan penahanan dan hal ini dilindungi oleh Undang-undang."
"Saya mengajukan, bukan karena saya cengeng tapi karena saya melihat banyak sekali kejanggalan dan konflik kepentingan dalam kasus saya."
"Detail kejanggalannya, bisa dipelajari ditanyangan hotroom-nya Hotman Paris yang membahas kasus saya, ada di YouTube."
"Tolong dicatat saya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Jadi, biarkan saya bertarung di pengadilan dan apapun keputusan pengadilan nanti, saya akan terima dengan kesatria."
Tak hanya itu, dalam poin keduanya Jerinx juga memberikan sindiran menohok pada pada sejumlah oknum.
Kepada pihak yang disindirnya, Jerinx menegaskan bahwa mereka adalah pihak yang cengeng sejati dan tidak berpendidikan.
"Sekali lagi, saya bukan cengeng saya tidak cengeng. Yang cengeng itu adalah mereka-mereka yang melanggar protokol kesehatan namun lepas dari jerat hukum karena mereka dekat dengan kekuasaan," jelas Jerinx.
"Yang blengih (cengeng) sejati itu, adalah mereka-mereka yang tidak pernah memberikan makan warganya. Tetapi menertawai sesama rakyatnya yang berjuang mati-matian memberi makan ratusan perut kelaparan setiap hari tanpa pamrih."
"Yang, tidak berpendidikan adalah mereka yang memanfaatkan kekuasaan menginjak rakyat lalu berlagak sok paling suci seolah tanpa dosa. Leluhur Bali tidak buta karma akan datang," sindir musisi 43 tahun tersebut.
Poin terakhir pada pesan Jerinx berbunyi tentangimbauan kepada masyarakat luas untuk vokal terhadap ketidakadilan.
Tulisannya tampak menggebu-gebu dengan menyinggung anggaran negara yang dikucurkan untuk penanganan Covid-19.
"Ketiga, saya mohon kepada kawan-kawan saya yang santun kawan-kawan saya yang cerdas memiliki pergaulan luas, agar jangan diam saja melihat ketidakadilan yang menimpa rakyat kecil. Terkait kebijakan swab, rapid test dan lain-lain," seru Jerinx dalam tulisannya.
"Negara kita memiliki anggaran ratusan triliun rupiah sudah seharusnya tidak ada lagi yang namanya rakyat, terutama rakyat tidak mampu membayar swab tes atau rapid test dan dengan anggaran sebanyak itu sudah seharusnya tidak ada lagi namanya warga kita yang kelaparan akibat pandemi," tambahnya.
Tak hanya itu, Jerinx dalam pesan pamungkasnya juga menyinggung tentang kelaparan sebagai sumber kriminalitas.
Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalamannya selama di tahan jeruji besi.
Terakhir Jerinx kembali menyerukan kepada masyarakat untuk turut menegakkan keadilan.
"Jadi kelaparan harus diberi solusi yang nyata karena kelaparan adalah sumber utama lahirnya kriminalitas. Kawan-kawan saya di rumah tahanan di Polda Bali hampir 90 persen itu di dalam karena mereka di PHK karena pandemi akhirnya mereka terpaksa di penjara jadi kelaparan adalah sumber utama kriminalitas," ujarnya.
"Penutup, kawan-kawanku yang cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu membela yang lemah. Gunakan wawasan adiluhungmu dalam melindungi rakyat kecil, buktikan kepada dunia jika sopan santun adalah satu-satunya cara untuk membebaskan bangsa ini dari penjajahan. Merdeka," ujar Jerinx.
(TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jerinx Kirim Surat dari Dalam Penjara, Titip Tiga Pesan: Saya Tidak Cengeng, Ada Banyak Kejanggalan, https://wow.tribunnews.com/2020/08/27/jerinx-kirim-surat-dari-dalam-penjara-titip-tiga-pesan-saya-tidak-cengeng-ada-banyak-kejanggalan?page=all.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas