Dinyatakan Wafat Serta Liang Kubur Sudah Digali, Ternyata Harnanik Masih Hidup, Ini Penjelasan RS

Kabar kematian Harnanik bermula disampaikan oleh pihak keluarga. Mereka mendapat kabar tersebut dari pihak RSUD Mardi Waluyo Blitar

Tribunsumsel.com
Ilustrasi Kuburan 

Pada Minggu (23/8/2030) kondisi pasien S terus menurun.

Perawat yang bertugas kemudian berinisiatif menukar posisi ranjang S dengan pasien Harnanik.

Pemindahan ini bertujuan agar ranjang pasien S mendapatkan sudut pandang yang lebih baik dari kamera pengawas di ruang isolasi tersebut.

Penggunaan kameran pengawas ini untuk membantu dokter atau perawat memantau perkembangan kondisi pasien.

Hal ini ditempuh karena kondisi dan keterbatasan akses di ruang isolasi.

"Akses ruang isolasi kan terbatas. Perawat juga harus pakai APD level tiga," kata dia.

Namun, pemindahan posisi ranjang tersebut tak dicatat dalam rekam medis pasien.

Imbasnya, saat pergeseran petugas jaga, perawat tak menyadari pemindahan pasien S tersebut.

Saat kondisi pasien S memburuk dan meninggal di hari Senin, perawat mengira pasien tersebut adalah Harnanik.

"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.

Apalagi gelang identitas pasien S terlepas dan tak berada di tempatnya.

Sehingga perawat mengidentifikasi identitas pasien berdasarkan susunan ranjang.

"Saat itu juga tidak sempat cek ke bed (tempat tidur) sebelahnya karena keterbatasan akses ruang isolasi," lanjut Herya.

Pihak rumah sakit mengabarkan kabar duka itu kepada keluarga Harnanik. Keluarga pun datang ke rumah sakit.

Namun, saat diperiksa, ternyata jenazah yang meninggal itu bukan Harnanik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved