Giring Ganesha Nyalon jadi Presiden 2024, Ada yang Khawatir Eks Nidji akan Disebut Pansos Politik
Pencalonan Giring sebagai presiden pada Pilpres 2024 tersebut kemudian menuai komentar dari banyak pihak, terutama dari sejumlah partai politik.
Ia menduga, pengumuman dini dari Giring dimaksudkan untuk mencari popularitas politik.

Menurutnya, meski yang bersangkutan cukup terkenal sebagai artis, tapi belum memiliki nama sebagai politikus.
"Sebagai artis dia cukup terkenal, tapi sebagai politikus dia belum punya nama," ungkap Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR RI tersebut juga menyoroti klaim Giring yang didukung sejumlah partai politik lain, yang disebutnya partai merah, kuning, hingga biru.
Habiburokhman mengkhawatirkan, Giring bisa disebut panjat sosial (pansos) politik oleh publik.
"Saya khawatir lama-lama dia dibilang pansos politik, tapi kembali lagi itu hak dia mau bilang apapun, ini negara demokrasi," tambahnya.
PPP
Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi mengatakan, tiap orang memiliki hak politik untuk dipilih dan memilih.
Namun, ia mengingatkan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk maju sebagai capres.
"Terkait Giring maju Pilpres, itu haknya dia silakan saja. Apakah bisa memenuhi ketentuan perundang-undangan, ya kita lihat saja nanti," kata Baidowi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
"Kalau syaratnya 20 persen kursi, ya bagaimana nanti bisa lolos sebagai capres."
"Berikutnya kontestasi nanti bisa menang atau tidak, untuk memenuhi syarat pengusungan parpol saja belum tentu," paparnya.
Nasdem
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengapresiasi keberanian Giring yang menyatakan keinginan maju sebagai capres 2024.
Menurut dia, semakin banyak calon di Pilpres nanti, maka akan makin baik untuk demokrasi.