Banyak Artis Tertangkap Pakai Narkoba karena Jadi Target Operasi, Kepala BNN Beri Penjelasan

Publik figur terutama artis banyak ditangkap karena memakai dan mengedarkan narkoba.

Istimewa/Tribun Jakarta
Penampakan artis sekaligus model Catherine Wilson saat ditangkap oleh anggota Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di rumahnya di kawasan Pangkalan Jati, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. (Istimewa) 

TRIBUNSUMSEL.COM -Publik figur terutama artis banyak ditangkap karena memakai dan mengedarkan narkoba.

Selama tahun 2020 ini, sederet nama artis tersandung kasus narkoba.

Mulai dari Tio Pakusodewo, Dwi Sasono, Vanessa Angel, Catherine Wilson hingga yang terbaru adalah Anton drummer band J-Rocks.

Di kalangan masyarakat sempat beredar kabar bahwa kalangan artis memang menjadi incaran operasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Seperti diketahui, ada dua instansi yang berwenang dalam menangani kasus narkoba, yakni kepolisian dan BNN.

Kepala BNN Heru Winarko menjelaskan bahwa BNN lebih fokus dan khusus untuk menangani jaringan narkoba.

"Banyak yang ngga tahu bahwa BNN dan Kepolisian itu beda, kalau kepolisian semua dikerjakan oleh polisi, kalau BNN khusus untuk jaringan," kata Heru saat berbincang di kanal YouTube Helmy Yahya.

Heru menerangkan, BNN lebih ke pemetaan terkait jaringan sindikat narkoba.

"Kita mapping jaringan, jadi tidak pengguna, BNN tidak menangani pengguna," terangnya.

Menurutnya figur tertentu tidak akan dijadikan target operasi kecuali bila memang merupakan bagian dari sindikat narkoba.

Satu hal lain yang juga kerap menjadi pertanyaan awam, yakni mengenai prosentase profesi yang paling banyak tertangkap narkoba, benarkah yang paling banyak dari kalangan artis?

Menurut Heru, hal itu mungkin saja terjadi.

Dijelaskan Heru, para bandar Narkoba memang menargetkan kelompok yang memiliki tingkat ekonomi tinggi.

Seperti diketahui, narkoba merupakan barang yang berharga mahal, sehingga orang dengan tingkat penghasilan tinggilah yang biasa ditarget oleh bandar.

"Bisa jadi, narkoba ini kan sasarannya adalah kelompok-kelompok yang tingkat ekonominya tinggi."

"Itulah yang menjadi target bandar, karenakan harga narkoba tidak murah," kata Heru.

Ditegaskannya, kelompok yang memiliki penghasilan tinggi itu bukan hanya dari profesi artis saja, namun bisa juga dari pengusaha maupun orang kantoran.

"Jadi sebenarnya bukan artis saja, pekerja kantoran itu juga jadi target incaran bandar, " lanjutnya.

Heru menambahkan, anak muda yang mimiliki penghasilan tinggi pun saat ini juga menjadi sasaran para bandar.

Ia pun mewanti-wanti agar para anak muda itu lebih berhati-hati.

"Pesen saya hati-hati, bukan karena artis tapi karena sumber penghasilan yang tinggi," terangnya.

Heru juga mengatakan bahwa banyak artis yang menggunakan narkoba karena alasan untuk menambah stamina ditengah kesibukan aktivitas.

Biasanya artis memiliki kepadatan jadwal dan membutuhkan banyak stamina untuk menjalankan kegiatannya.

Dari situlah banyak artis yang kemudian mencoba-coba hingga akhirnya menjadi ketagihan lalu menjadi pemakai hingga pecandu.

Padahal menurutnya jika membutuhkan stamina atau untuk menambah fresh tubuh, bisa dengan hal lain seperti meminum kopi.

"Kalau misalnya pengen fresh, ngopi aja kan bisa, kan lagi ngetren kan ngopi."

"Sebenarnya sama aja, minum kopi kan juga gak ngantuk, kenapa harus pakai sabu?" ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banyak Artis Tertangkap Pakai Narkoba, Benarkah Artis Jadi Target Operasi BNN? Ini Kata Kepala BNN

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved