Berita Pagaralam
Viral Foto Sampah Berserakan di Jalur Dempo, Ini Rencana Pemkot Pagaralam Agar Tidak Terulang
Pecinta alam Kota Pagaralam yang tergabung Forum Pecinta Alam Pagaralam (Forpa) langsung turun tangan melakukan pembersihan kawasan tersebut
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Beredarnya foto dan video tumpukan sampah di jalur pendakian Gunung Dempo, kawasan shelter II menjadi perbincangan dikalangan masyarakat kota Pagaralam.
Pecinta alam Kota Pagaralam yang tergabung Forum Pecinta Alam Pagaralam (Forpa) langsung turun tangan melakukan pembersihan kawasan tersebut.
Dengan inisiatif sendiri tumpukan sampah tersebut langsung diturunkan.
Terkait hal itu pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam sangat menyayangkan kondisi tersebut.
Seharusnya sebagai pendaki harus dapat menjaga kondisi alam sekitar agar dapat terjaga.
"Kami sebagai pemerintah Kota Pagaralam sangat menyayangkan hal itu. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran sejumlah oknum pendaki dalam menjaga kebersihan lingkungan masih kurang," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam, Burlian, Senin (24/8/2020).
Untuk mengatasi agar hal tersebut tidak terjadi lagi Pemkot Pagaralam merencanakan melakukan pengelolahan kawasan Gunung Dempo untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak KPH Sumsel terkait rencana pengelolahan kawasan Gunung Dempo. Pasalnya kawasan Dempo ini merupakan hutan lindung yang dibawah naungan KPH Sumsel," katanya.
Nantinya Pemkot akan melibatkan para pecinta alam Pagaralam untuk ikut mengelola kawasan Dempi dengan protokol yang sesuai.
"Nantinya akan kita bentuk organisasinya dan juga akan membuat protap pengelolahan kawasan dempo itu sendiri. Kita harap rencana ini akan cepat terealisasi agar kedepan kawasan Dempo dapat terjaga," ungkapnya.
Sementara itu, Dian (32) pecinta alam Pagaralam mengharapkan agar rencana pengelolahan kawasan Dempo dapat segera direalisasikan.
Hal ini agar kelestarian alam dikawasan Dempo dapat terjaga.
"Jika dikelola dengan baik maka kejadian ini tidak akan terulang. Karena berdasarkan aturannya setiap pendaki yang akan naik akan diperiksa barang bawaannya dan saat turun akan kembali diperiksa barang bawaannya," ujarnya. (SP/ Wawan Septiawan)