Dulu Dipuja-puja Berhasil Tangani Covid-19, Kini Korsel Kewalahan Hadapi Warganya yang Bohong

Dulu dipuja-puja karena berhasil menanggulangi pandemi covid-19, kini Korea Selatan kelimpungan mengatasi virus corona

tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dulu dipuja-puja karena berhasil menanggulangi pandemi covid-19, kini Korea Selatan kelimpungan mengatasi virus corona

Lonjakan jumlah kasus virus corona atau covid-19 di Korea Selatan (Korsel) mendorong pihak berwenang memperketat pembatasan di beberapa wilayah.

Padahal negara itu sebelumnya dianggap sebagai salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 ini.

Pada Rabu (19/08/2020), Korea Selatan (Korsel) mencatat 297 kasus baru yang merupakan jumlah harian terbanyak sejak Maret lalu.

Maka mulai hari yang sama, tempat-tempat usaha yang masuk kategori risiko tinggi seperti museum, klab malam, tempat karaoke dan restoran prasmanan diharuskan tutup di Seoul, Incheon dan Provinsi Gyeonggi.

Acara di dalam ruangan dibatasi hanya boleh dihadiri maksimal 50 orang, dan acara di luar ruangan hanya boleh dihadiri oleh maksimal 100 orang.

Korsel dianggap sebagai salah satu negara yang berhasil mengendalikan penyebaran penyakit itu,tetapi lonjakan kasus baru, sebagian besar terkait dengan penularan di gereja, memunculkan kekhawatiran akan wabah lebih luas.

Jumlah kasus pada Rabu (19/08) mencapai tiga digit yang keenam hari berturut-turut setelah berminggu-minggu sebelumnya rata-rata sekitar 40 kasus.

Dari 297 kasus yang dilaporkan, 252 di antaranya terjadi di wilayah sekitar Seoul.

Sebagian besar kasus baru tersebut berkaitan dengan penularan di Gereja Sarang Jeil, yang pendetanya vokal mengritik Presiden Moon Jae-in.

Dua alasan penting

Kasus virus corona di lingkungan Gereja Sarang Jeil terjadi setelah penularan di gereja lain, Gereja Shincheonji, yang sebelumnya juga telah diidentifikasi sebagai klaster virus corona terbesar di Korsel.

Kelompok agama yang kontroversial ini dikaitkan dengan lebih dari 5.200 kasus.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan sejauh ini jumlah jemaat Gereja Sarang Jeil yang terinfeksi mencapai 623 orang.

Pihak berwenang sudah melarang seluruh kegiatan peribadatan langsung di gereja di tengah upaya melacak para jemaat agar mereka melakukan karantina mandiri dan menjalani tes.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved