Pembunuhan di Kemuning Palembang
Pembunuh Anak Ketua RT di Rimba Kemuning Ini Bantah Terlibat Utang Piutang
Saya tidak ada utang dengan dia. Motornya juga ada sama dia, bukan sama saya. Tapi tiba-tiba dia datang ke rumah sambil teriak dan marah-marah.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana duka menyelimuti kediaman Arief Setiawan (28) yang tewas di tangan Yulius Saputra (27).
Keduanya sempat ribut diduga karena persoalan utang. Korban diketahui merupakan anak Ketua RT 005 RW 003 Jalan Rimba Kemuning Kelurahan Ario Kemuning Palembang.
Ayah kandung korban Ahmad Suhandi mengaku tidak tahu pasti penyebab keributan yang berujung tewasnya sang anak.
"Saya tidak tahu apa masalah mereka (korban dan tersangka). Tapi mereka memang sudah berteman sejak dulu," ujarnya saat ditemui di Masjid Nur Iman Jalan Rimba Kemuning usai mensalatkan jenazah korban, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan Suhandi, ia menyerahkan seluruh proses hukum kasus ini pada kepolisian.
"Ya, kami serahkan pada kepolisian untuk memberi hukuman setimpal untuk tersangka," ujarnya.
Sementara itu, Yulius Saputra (27) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Arief Setiawan (28), kini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kemuning.
• Yulius Pembunuh Arief Warga Kemuning Ditangkap di Mobil Travel, Disarankan Paman untuk Kabur
Dari pengakuannya, tersangka membantah terlibat utang dengan korban yang berujung terjadi keributan antar keduanya.
"Saya tidak ada utang dengan dia (korban). Motornya juga ada sama dia, bukan sama saya. Tapi tiba-tiba dia datang ke rumah sambil teriak dan marah-marah," ujarnya, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan tersangka, ia sempat panik saat melihat korban datang ke rumahnya dengan penuh emosi.
"Dia (korban) saya teriakan maling. Tapi malah tambah marah dan langsung dia pecahkan kaca jendela rumah saya," ujarnya.
Merasa tak terima dengan tindakan tersebut, tersangka langsung mengambil senjata tajam dan langsung menusuk korban.
"Saya kesal karena dia seperti itu. Setelah itu saya nelpon paman saya dan disarankan pergi secepatnya dari sana (TKP)," ujarnya.