Berita Selebriti

TERUNGKAP Awal Mula I Gede Ari Astina Dipanggil 'Jerinx', Ayah Kisahkan Drummer SID Waktu Kecil

Seraya duduk santai, Arjono mengisahkan secara singkat bagaimana perjalanan hidup Jerinx sedari ia kecil sampai saat ini.

Editor: Weni Wahyuny
Grafis Tribunnews/Ananda Bayu
Jerinx Superman Is Dead 

Jerinx tak mau dikasih lebih.

“Di sana saya lihatnya, kenapa ini orang kok tidak mau dikasih lebih. Pernah suatu saat, saya kasih Rp 5 ribu, karena saya tidak ada uang receh, dia tidak mau, gimana pun caranya dia gak mau. Harus Rp 3 ribu. Saya tanya kenapa, katanya biar tidak ribet. Nah di sana saya melihat pemikiran anak saya mulai beda,” ucap Arjono.

Selain itu, yang membuat Arjono kaget dengan sifat dan sikap anaknya yang masih SMA adalah ketika Jerinx berangkat ke Jakarta untuk ikut demonstrasi menurunkan Soeharto pada tahun 1998.

Waktu itu, Arjono benar-benar bingung mengapa anak seusia SMA sudah punya pemikiran seperti itu.

Arjono pun tak bisa melarang anaknya ikut demo ke Jakarta.

“Saya selaku orangtua kaget. Artinya ya bedalah saya anggap orang kecil punya pemikiran seperti itu,” tutur Arjono.

Tamat SMA, Arjono sempat menyuruh Jerinx kuliah. Jerinx pun menuruti keinginan orangtuanya.

tribunnews
Kuasa Hukum Jerinx I Wayan Gendo Suardana bersama dengan ayah kandung Jerinx I Wayan Arjono, dan ditemani istrinya, serta Nora Alexandra, Istri Jerinx mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali, Denpasar, Jumat (14/8/2020). Kedatangan mereka untuk mengajukan surat penangguhan penahanan terhadap I Gede Ary Astina alias Jerinx yang saat ini masih di tahan di rutan Polda Bali. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Namun ternyata Jerinx tidak minat kuliah.

Jerinx cuma kuliah tak sampai dua tahun, dan ia memilih fokus dengan band yang dibentuknya yakni Superman Is Dead.

“Anak saya bilang, kalau nyari titel-titel itu saya tidak senang pak, kursus bahasa Inggris untuk gagah-gagahan, itu saya tidak senang. Akhirnya saya suruh dia kuliah di seni juga dia tidak mau, ya sudah kami tidak bisa memaksa,” kata Arjono.

Sampai tiba saatnya, Arjono kaget melihat keseharian anaknya yang sering pulang malam, keluyuran, manggung sana- sini.

Bahkan Arjono sempat membuntuti Jerinx saat manggung di GOR Lila Bhuana Ngurah Rai Denpasar.

“Dan saya kaget, yang nonton banyak sekali. Saya berpikir, ini anak saya kok bisa ditonton banyak gini,” tutur Arjono dengan nada heran.

Arjono juga bercerita bahwa di keluarganya memang ada keturunan pejuang. Kakek Jerinx adalah seorang veteran.

Bahkan, ketika Jerinx memutuskan menjadi salah satu pentolan dalam gerakan BTR Teluk Benoa, yang paling getol mendukung adalah kakeknya yang sudah wafat lima tahun silam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved