Mahasiswi S2 Dibunuh Pacar, Mayat Digantung Seperti Bunuh Diri, Izin Pulang jadi Awal Persoalan

Cekcok yang sempat reda kembali memanas setelah orangtua tersangka menelepon dan meminta R pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

Editor: Weni Wahyuny
kreavi.com
ilustrasi gantung diri kartun 

"Yang jadi korbannya anak juga, kami tak bisa sebutkan identitasnya," ujar Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/8/2020).

Hendra mengatakan, pelaku dan korban ini memiliki hubungan, mereka berpacaran.

Keduanya masih sekolah usianya 17 tahun.

"Ternyata korban ini, perempuan, memiliki pacar lain pada saat itu," kata Hendra.

Hendra mengatakan, Rabu 5 Agustus sekitar pukul 17.00 WIB Korban mendatangi pelaku ke kontrakannya yang berada di Rancaekek.

"Kemudian melakukan hubungan badan, setelah itu pelaku merasa cemburu karena korban ini memiliki pacar lain yang (fotonya) diupload di medsos. Atas dasar itu secara spontan pelaku menemukan tali, dijerat lehernya (korban)," ujarnya.

"Lalu dimasukkan ke dalam karung dan ditinggal pergi dari rumah (kontrakan) tersebut," katanya.

Menurut Hendra, setelah berkomunikasi dengan ibunya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Rancaekek. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Mahasiswi S2 Dibunuh Kekasih hingga Jenazah Korban Digantung agar Seperti Bunuh Diri" dan tribunjabar.id dengan judul Terbakar Api Cemburu, Pelajar di Bandung Bunuh Kekasihnya Setelah Berhubungan Intim

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved