Awalnya Santet tapi Tak Mempan, Sekretaris Pribadi Rencanakan Bunuh Bos Roti Asal Taiwan di Bekasi
Hasil otopsi mayat tersebut dipastikan adanya kecocokan sidik jari dengan korban yang saat itu dilaporkan hilang.
Yusri menjelaskan, SS memberikan uang kepada FI sebesar Rp 15 juta dalam permintaan menyantet korban melalui dukun itu.
"Sudah membayar untuk menyantet pakai dukun sebesar Rp15 juta."
"Karena tak berhasil, bulan Juni dia (SS) minta lagi untuk sudahlah dihilangkan (bunuh) aja," katanya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, R, salah satu pembunuh pengusaha roti asal Taiwan, Hsu Ming-Hu (52) sempat membersihkan bercak darah usai melakukan penusukan.
Pembersihan itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang terjadi toilet rumah korban.
"Setelah korban ditusuk, tersangka AF dan R yang masih DPO, menyusul ke toilet."
"Kemudian tersangka R membersihkan darah yang ada di lantai," kata Nana dalam rilis yang disiarkan secara daring, Rabu (12/8/2020).
Bersamaan dengan itu, pelaku lain bertugas membawa korban ke dalam mobil Toyota Wish.
Mobil itulah yang sudah disiapkan para pelaku untuk membuang jasad korban.
"Setelah membersihkan tersangka AF dan R menyusul ke mobil."
"Saat itu para pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa mobil Fortuner milik korban," katanya.
Setelah jasad korban dibuang, pelaku AF dan R yang mengendarai mobil Fortuner kembali ke rumah korban untuk memastikan tidak ada darah bekas penusukan yang tersisa.
"Mereka kembali untuk mengecek bercak darah yang tersisa dan membersihkan kembali darah yang menempel di sebagian dinding. Setelah itu mereka melarikan diri," ucapnya.
Kini, polisi yang sudah menangkap empat pelaku turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa lima ponsel, potongan baju dan jaket, rekaman CCTV, serta lima mobil termasuk milik korban.
Adapun keempat pelaku itu disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekretaris Rencanakan Pembunuhan Bos Roti Asal Taiwan Setelah Santet Tak Mempan".