Berita Empat Lawang
Bupati Joncik Muhammad Akui Ekonomi Masyarakat di Empat Lawang Menurun, Termasuk Target PAD
Dilanjutkannya, akibat pandemi Covid-19 ini pun adanya penurunan dana alokasi umum (DAU) sebesar 20 persen. Sedangkan dana alokasi khusus (DAK) dari p
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak pandemi Covid-19 mulai menyebar, hingga saat ini perekonomian masyarakat di Sumsel khususnya kabupaten Empat Lawang mengalami penurunan. Segala sektor perekonomian masyarakat terkena imbas dari pandemi yang hingga saat ini belum ada vaksinnya ini.
Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad kepada media saat ditemui di kantor DPRD Sumsel mengungkapkan adanya penurunan perekonomian masyarakat Empat Lawang akibat pandemi Covid-19. Daya beli masyarakat di Empat Lawang menurun sangat jauh sehingga berakibat kepada pendapatan daerah.
"Kita akui akibat pandemi ini ekonomi masyarakat menurun. Karena pendapatan menurun maka daya beli pun menurun. Ini dirasakan bener oleh masyarakat," ungkapnya.
Politisi PAN ini pun menjelaskan, akibat pandemi ini mengakibatkan banyak terjadi perubahan atas PAD (pendapatan asli daerah) Empat Lawang.
Ada penurunan target PAD di tahun 2020 ini, yang semula ditargetkan dari Rp 56 miliar menjadi Rp 43 miliar.
"Terjadi perubahan keseluruhan, PAD jauh berkurang. Ini akibat pandemi, misal dari sektor pariwisata yang kita targetkan Rp 3 M kemungkinan hanya terealisasi menjadi Rp 500 juta. Coba saja kita liat banyak tempat wisata Empat Lawang yang kita tutup, dan ini berpengaruh dengan sektor lainnya. Dengan tutupnya tempat wisata maka kunjungan wisata menjadi berkurang. Hotel dan tempat-tempat membeli oleh-oleh menjadi sepi dan tidak ada pendapatan sama sekali," jelasnya.
Dilanjutkannya, akibat pandemi Covid-19 ini pun adanya penurunan dana alokasi umum (DAU) sebesar 20 persen. Sedangkan dana alokasi khusus (DAK) dari pusat diluar pendidikan dan kesehatan berkurang Rp63 milyar.
"DAK bukan berkurang tapi bahasa ditunda," katanya.
Menurut Joncik, sebagai bupati dirinya pun harus mengambil langkah untuk kembali memulai ekonomi masyarakat Empat Lawang yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Langkah-langkah yang sekarang mulai dilakukan yakni seperti membuka tempat-tempat pariwisata dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Yang harus dilakukan sekarang harus memulai kembali geliat pariwisata itu. Kita tidak bisa terus menunggu sampai pandemi ini hilang. Tapi protokol kesehatan tetap dikedepankan sehingga masyarakat aman," ujarnya.
Joncik pun berharap, dengan langkah yang diambil maka perekonomian masyarakat Empat Lawang kembali bergairah dan realisasi APBD pun dapat tercapai.
"Kita berharap APBD hingga akhir tahun dapat terserap 80 persen dari total Rp1,1 triliun," pungkasnya.