Upacara 17 Agustus 2020 di Griya Agung Hanya 10 Menit. Titik Beratkan Visualisasi Virtual
Tidak ada pembacaan detik-detik proklamasi, tidak ada Tim 8, 17 dan 45 tidak masuk ke lapangan. Hanya Tim 3 saja yang masuk ke lapangan.
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kegiatan 17 Agustus tahun 2020 ini secara signifikan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baru terjadi dalam sejarah Indonesia, pelaksanaan upacara pun dipersingkat dari yang biasanya 15 menit menjadi 10 menit.
Ketua Pelaksana Upacara 17 Agustus 2020 di Griya Agung Palembang AKBP Dr Sonny Trianto SH SIK MH saat ditemui di halaman Griya Agung Palembang memastikan upacara dipersingkat.
"Tidak ada pembacaan detik-detik proklamasi, tidak ada Tim 8, 17 dan 45 tidak masuk ke lapangan. Hanya Tim 3 saja yang masuk ke lapangan karena tahun ini hanya ada Tim 3 Paskibra untuk pagi dan 3 untuk sore," jelasnya, Selasa (11/8/2020).
Di kegiatan upacara 17 Agustus 2020 nanti dititikberatkan kepada visualisasi virtual. Mekanisme dan teknis secara taktis dalam kegiatan pelaksanaan dipersingkat dan dipersempit.
"Terutama dalam prospek penyeleksian maupun penempatan Paskibraka tingkat provinsi. Mekanismenya ada beberapa item dari Paskibraka ini dipilih tiga orang saja untuk penaikan bendera dan tiga untuk penurunan bendera kalau dulu ada Tim 8, Tim 17 dan Tim 45," jelasnya.
Undangan untuk kegiatan upacara pun tidak terlalu banyak hanya 10 orang dan 20 orang yang ada di lapangan. "Kegiatan nanti hanya berfokus ke visualisasi virtual untuk laporan ke istana," katanya.
Ketua pelaksana Pelatihan Paskibra 2020 Provinsi Sumsel Adi Wahyuono mengatakan pelaksanaan upacara 17 Agustus tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu ada pasukan 8, 17 dan 45. Tahun ini tidak kelihatan dan peserta upacara hanya 20 orang saja, masing angkatan darat, udara, laut dan kepolisian mengirim 5 orang utusannya dan 10 orang tamu undangan mulai dari Kejati Sumsel, Kemenag Sumsel, Ketua DPRD Sumsel dan lainnya," ujarnya.
Kemudian untuk pasukan 8, 17 dan 45 akan dijadikan pagar ayu. "Nanti akan diatur lagi oleh pelatihnya apakah bisa mengiringi, saat latihan dan pelaksanaan nanti sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19 ya. Mulai dari memakai masker, face shield dan harus berjarak," katanya.
"Kami juga melibatkan Dinas Kesehatan, rumah sakit Bhayangkara Palembang saat latihan dan pada saat pelaksanaan upacara nanti. Protokol kesehatan tetap kami utamakan. Latihan bagi anggota Paskibraka Sumsel ini mulai hari ini, hingga 15 Agustus dan mereka juga dikarantina di Hotel Swarna Dwipa Palembang," tutupnya.