Berita Palembang
Suhu Udara Palembang Capai 35 Derajat, Mulai Masuk Puncak Musim Kemarau
kondisi kelembaban udara yang rendah mengindikasikan udara semakin kering dan suhu udara juga semakin panas
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sejak beberapa hari terakhir, udara di kota Palembang terasa panas, termasuk di waktu malam.
Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani, Minggu (9/8/2020) mengatakan, beberapa hari ini memang mulai terjadi peningkatan suhu udara di Palembang.
Tercatat, suhu udara maksimum mencapai 35°C sedangkan suhu minimum mencapai 26,1° C.
Kelembaban udara maksimum 92 persen dan minimum 48 persen.
"Memang cukup panas dibandingkan sepanjang bulan Juli yang suhu udara maksimum 33,5° dan minimum 23.0C, dengan kelembaban udara 98 persen dan minimum 52 persen," kata Sinta, Minggu (9/8/2020).
Sinta menjelaskan, kondisi kelembaban udara yang rendah mengindikasikan udara semakin kering dan suhu udara juga semakin panas.
• Pulang dari Acara Dinas Koperasi, Lima Karyawan Bank Sumsel Babel Lubuklinggau Positif Covid-19
Hal ini terjadi karena perlahan wilayah Sumsel sudah mulai memasuki puncak musim kemarau.
"Artinya suplai uap air sudah mulai berkurang untuk melembabkan udara," jelasnya.
Untuk informasi, titik api (hotspot) pada 8 Agustus lalu di wilayah Sumsel terdeteksi 14 titik dalam kategori sedang.
Menurut Sinta, sejauh ini yang berkontribusi besar terhadap kenaikan suhu udara adalah faktor dinamika atmosfer yaitu musim timur atau musim kemarau.
"Jadi, dengan kondisi yang demikian untuk selanjutnya masyarakat lebih waspada kemarau dengan mencegah hal hal yang bisa menimbulkan kebakaran, menghemat penggunaan air bersih dan juga waspada bahaya karhutla." ujarnya.(SP/ Jati Purwanti)