Pengamat Nilai Bila Prabowo Nyapres 2024, Sumsel Masih Jadi Lumbung Suara eks Danjen Kopassus Itu

Pengamat Nilai Bila Prabowo Nyapres 2024, Sumsel Masih Jadi Lumbung Suara eks Danjen Kopassus Itu

Warta Kota/Henry Lopulalan
Prabowo Subianto 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian menilai tak aneh lagi bila Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Prabowo selama ini dianggap figur atau simbol dari partai Gerindra, dan masih jadi "jualan" partai kedepan, yang berbeda dengan partai- partai moder yang ada, yang selalu melakukan regenerasi.

"Kalau secara umum masih patron politik tua- tua itu, kalau Demokrat regenerasi ke AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) itu belum didasarkan pada kemampuan, tetapi lebih kepada orang yang dituakan, dan tidak ada bedanya SBY dan AHY.

Kalau partai modern seperti Golkar, ada sempelan baru tersistematis," kata Febrian, Minggu (9/8/2020).

Dijelaskan Febrian, regenerasi berjalan bukan hanya dalam artian pergantian Ketum, tapi juga didasarkan pada track record dan kemampuan yang ada.

"Kalau pak Prabowo itu pendiri dan panutan partai Gerindra. Sekarang beliau tetap jadi figur dan simbol Gerindra yang lebih melekat," capnya.

Untuk peluang Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang dengan kembali menjabat Ketum Gerindra, Febrian menerangkan jika Menteri Pertahanan RI tersebut, tetap memiliki peluang besar.

"Pertama, kalau melihat figur dan kesiapan tempur, kapasitas, kemampuan, sudah teruji. Jadi kalau beberapa kali (gagal), diluar faktor umur, Prabowo yang paling siap saat ini," jelasnya.

Kedua, dengan ujian kembali menjabat ketua partai, itu menunjukkan bukti jika Prabowo masih mampu mengakomodir kekuatan pemilih.

"Ketiga, ambisi Prabowo belum surut masih siap. Artinya, masih berusaha jadi presiden, dan nanti diuji masyarakat.

Tapi kalau melihat dalam beberapa kali pemilihan, pemilih ekstremnya (militan) ada, artinya ia tidak perlu pencitraan karena masyarakat sudah tahu sosok Prabowo, tinggal bagaimana bukti- bukti 2-3 tahun ini, termasuk selaku menteri pertahanan," tandasnya.

Selain itu, orang- orang dipartai pun akan ikut menentukan arah perjuangan Prabowo dalam Pilpres mendatang.

Seperti Fadli Zon, dimana dikatakan Febrian merupakan orang yang berpengaruh juga di Gerindra, tapi mampu atau tidak menarik konstituen lain untuk di pilpres, atau cukup dengan konstituen dengan gaya Fadli Zon seperti itu.

"Artinya perlu dipikirkan Gerindra, bagi figur atau tokoh sentralnya itu didalam menyuarakan kepentingan Prabowo dalam pilpres kedepan.

Ini sebenarnya harus ada, dan politik itu kompromis, bukan membabi-buta menjadi oposan sepanjang massa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved