Cerita Khas Sumsel

Mengenal Megeng Sastro Husodo, Pendiri RSUD Prabumulih, Pakai Gerobak Sapi Beri Pelayanan

Megeng merupakan sosok tenaga medis yang mengusulkan berdirinya dan membuat sketsa gambar gedung RSUD Prabumulih

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Handout/ Dokumentasi Pemkot Prabumulih
Megeng Sastro Husodo (tengah) pendiri RSUD Prabumulih foto bersama dengan tenaga medis dan pegawai rumah sakit. 

Yusuf yang merupakan Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Prabumulih tersebut mengetahui sejarah itu lantaran saat ini sedang menulis sejarah terbentuknya Pemerintahan Kota Prabumulih, mulai berdirinya Prabumulih.

Data dan penulisan sudah dikumpulkan dari berbagai sumber dan digarap sejak tahun 2009.

Yusuf Arni yang juga merupakan editor penulisan sejarah berdirinya Pemerintahan Kabupaten OKU Selatan dan Pencipta Lambang OKU Selatan (2006) itu menyebutkan, RSUD Prabumulih ketika selesai dibangun hendak dinamakan nama Megeng Sastro Husodo namun yang bersangkutan menolak.

"Alasan beliau menolak karena beliau masih hidup dan nama gedung, jalan atau tempat itu identik dengan nama orang yang telah meninggal dunia sehingga beliau menolak," bebernya.

Setelah berjalannya waktu Megeng Sastro Husodo pada tahun 1968 meninggal dunia di RSUD Prabumulih yang merupakan rumah sakit yang didirikannya.

"Selama 34 tahun mengabdi kepada negara beliau tidak memperhatikan pangkat dan gaji maupun pensiun, beliau tulus bekerja untuk melayani masyarakat," bebernya seraya mengatakan dirinya hanya memperjelas cerita dan tidak ada sangkut paut dengan usulan nama rumah sakit umum daerah kota Prabumulih.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved