Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Orangtua dari Dua Tersangka Pembunuh Rio Pambudi
Bapak sama ibunya memprovokasi anaknya supaya menyerang keluarga kami. Sampai anak saya meninggal, mereka juga harus bertanggunjgjawab
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Rio Pambudi calon pengantin yang tewas dibunuh oleh tetangganya di Perumahan Griya Macan Lindungan berharap agar aparat kepolisian juga menghukum orangtua dua tersangka.
Hal ini disampaikan Ana Susana (50), ibu kandung Rio Pambudi (25) saat hadir dalam rekonstruksi pembunuhan anaknya di halaman Polsek Ilir Barat I Palembang, Kamis (6/8/2020).
Proses rekontruksi menghadirkan kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22) yang sudah ditetapkan tersangka pada kasus ini.
"Intinya, bapak sama ibunya (para tersangka) sudah memprovokasi anaknya supaya menyerang keluarga kami. Sampai anak saya meninggal, mereka juga harus bertanggungjawab," ujarnya.
Ana berharap mendapat keadilan atas pembunuhan terhadap Rio. Putranya tersebut kata Ana akan menggelar resepsi pernikahan pada bulan September mendatang.
"Mati, saya mau mereka (tersangka) dihukum mati," tegasnya.
Aksi pengeroyokan hingga berujung pada penusukan terhadap Rio Pambudi, viral di sosial media.
Video tersebut diambil oleh kakak kandung korban, Melisa saat peristiwa itu terjadi.
Usai melakukan aksinya, kedua tersangka langsung melarikan diri.
Tersangka Oka membawa anak istrinya.
Sedangkan adiknya, tersangka Jack juga juga langsung kabur bersama orangtua mereka.
Sementara itu, Wakapolsek Ilir Barat I Palembang, AKP Mulyono mengatakan, hingga saat ini status kedua orangtua dari kedua tersangka masih sebagai saksi.
Penyelidikan juga masih terus dilakukan untuk mengungkap dugaan adanya keterlibatan orang tua kedua tersangka atas tewasnya korban.
"Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut. Dan kalau memang ada indikasi mengarah pada penetapan tersangka baru, tentunya akan kita kembangkan. Tapi saat ini masih belum, orangtua tersangka masih sebagai saksi," ujarnya.
Sementara itu, saat proses rekonstruksi tidak terlihat adanya keberadaan keluarga tersangka.
Hanya keluarga korban yang terlihat hadir dan mengikuti jalannya rekonstruksi hingga selesai.
Proses rekonstruksi yang digelar selama kurang lebih 30 menit tersebut juga berjalan kondusif.
Usai mengikuti seluruh proses rekonstruksi, kedua tersangka kembali ditahan di Polsek Ilir Barat I Palembang.
11 Adegan
Saat rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rio Pambudi (25), terungkap tersangka kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22) sama-sama berusaha menusuk korban.
Polisi menggelar proses rekonstruksi di halaman Polsek Ilir Barat I Palembang, Kamis (6/8/2020).
"Ada 11 adegan dalam rekonstruksi yang kita gelar hari ini," ujar Wakapolsek Ilir Barat I Palembang, AKP Mulyono.
Terungkap, sebelum penusukan terjadi, antara korban dan tersangka Oka terlibat cek cok.
Tersangka Oka mendatangi korban yang saat itu sedang memanaskan sepeda motornya.
Saat mendengar cek cok tersebut, datang tersangka Jack dengan membawa sebilah pisau di tangannya.
Tersangka Jack juga langsung terlibat cek cok dengan korban.
Selanjutnya, tersangka Oka kembali ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau. Setelah itu, ia kembali mendatangi korban.
Kemudian terjadilah saling dorong antara korban dan tersangka Oka serta tersangka Jack.
Dalam adegan ini terungkap, tersangka Jack sempat mengayunkan senjata yang dipegangnya ke arah korban.
Namun ditepis oleh ayah kandungnya yakni Antoni yang berusaha menjauhkan tersangka Jack dari korban.
Pada adegan selanjutnya, tersangka Oka yang sudah menyelipkan pisau di pinggangnya. Namun seorang saksi, Dadang berusaha memegangi badan tersangka. Namun usaha pencegahan itu tidak berhasil.
Pada adegan ke tujuh, tersangka Oka menusukkan senjatanya yang tepat mengenai rusuk kiri korban.
Penusukan itu disaksikan beberapa saksi, di antaranya, Melisa (28) kakak perempuan korban yang merekam aksi tindakan tersebut.
Usai mengalami penusukkan, korban langsung terjatuh lemas ke tanah.
Dari sini terlihat, tersangka Jack sempat dua kali menendang kepala korban yang sudah terkapar lemas tak berdaya.
Usai kejadian itu, kedua tersangka bersama keluarganya langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Usap Air Mata
Selama proses rekonstruksi berlangsung, dua tersangka pembunuh Rio Pambudi (25) terus menundukkan kepalanya.
Bahkan tersangka Oka Chandra Dinata (28) dengan tangan terborgol dan kepala menunduk lesu, terlihat beberapa kali mengusap air matanya.
Sedangkan adiknya, tersangka Riski Ananda alias Jack (22) terus diam dan menundukkan kepalanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun selama proses rekonstruksi berlangsung.
Proses rekonstruksi digelar di halaman Polsek Ilir Barat I Palembang, Kamis (6/8/2020).
Wakapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Mulyono yang memimpin langsung jalannya proses rekonstruksi, menjelaskan, ada 11 adegan yang digelar hari ini.
"Mulai dari korban memanaskan motor, hingga penusukkan terjadi, kita gelar rekonstruksinya hari ini. Penusukan terjadi pada adegan ke tujuh," ujarnya.
Keluarga korban juga hadir dan melihat langsung jalannya proses rekonstruksi.
Mulyono mengatakan, hingga saat ini proses penyidikan dari kasus ini masih terus berlangsung.
"Semuanya masih kita periksa termasuk dengan keterangan para saksi," ujarnya.
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan calon pengantin di Palembang, Rio Pambudi (25) yang tewas ditikam dua kakak beradik tetangganya sendiri, Kamis (6/8/2020).
Rio Pambudi (25) warga Jalan Masjid Azikra Perumahan Griya Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru meninggal ditangan tetangganya sendiri.
Peristiwa pembunuhan terjadi Minggu (19/7/2020) sekira pukul 11.30 WIB.