Berita Viral

Fenomena Batu Hitam jatuh Dari Langit Diduga Meteorit di Tapanuli Tengah, Ini Penjelasan LAPAN

Pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga belum bisa memastikan terkait penemuan batu hitam yang disebut warga Tapanuli Tengah

tribun medan
Kejadian langka dialami seorang warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/8/2020) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Warga Tapanuli Tengah sampai saat ini masih tanda tanya perihal bongkahan batu yang jatuh di wilayahnya.

Banyak yang menyebut batu tersebut dari luar angkasa

Sejauh ini belum bisa dipastikan asal muasal darimana asal batu tersebut.

Pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga belum bisa memastikan terkait penemuan batu hitam yang disebut warga Tapanuli Tengah, sebagai meteor.

Kepala Lapan, Prof Thomas Jamaludin melalui BMKG, mengatakan, tampaknya benar itu meteorit batuan.

Meteorit dengan berbagai ukuran setiap hari ada yang berpapasan dengan bumi dan akhirnya masuk ke atmosfer bumi.

"Jumlah batuan sisa pembentukan tata surya sangat banyak di antariksa. Sebagian besar meteorit jatuh di lokasi yang jauh dari pemukiman, seperti lautan, hutan, atau gurun," katanya.

Namun diperhatikan bentuk batunya, sambungnya, ada bagian terkelupas.

"Dari bentuk dan ada bagian yang mengelupas karena efek pemanasan saat memasuki atmosfer. Asteroid yang ukurannya kecil tidak bisa dideteksi," sebutnya.

Terpisah, Kabid Desiminasi Pusainsa Lapan, Sungging saat dikonfirmasi pada Rabu (5/8/2020).

Pihaknya belum membuat pernyataan resmi, dikarenakan harus pemeriksaan laboratorium geologi.

"Kami belum membuat pernyataan resmi karena kami perlu pemeriksaan laboratorium geologi terkait komposisi material dari benda tersebut," bebernya.

Namun pihaknya membenarkan bahwa batu hitam temuan seorang warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Sabtu (1/8/2020) sore lalu, jatuh dari langit.

"Benar, namun kami butuh hasil tes geologi untuk memastikan apakah itu benda buatan (seperti pecahan roket), atau alamiah (batu meteor), atau yang lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Sabtu (1/8/2020) sore lalu, dikejutkan dengan benda hitam yang jatuh mengenai atap rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved