Berita Viral
Viral Jalan Masuk Warga Satu RT di Sragen Ditembok, Pemilik Tanah Merasa Tak Dihargai
Penutupan dilakukan oleh keluarga Mbah Sonem, yang merasa punya hak atas tanah yang dilintasi jalan tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi seorang warga menutup akses jalan kembali terjadi.
Kali ini terjadi di wilayah Sragen.
Dikutip dari Tribunsolo, sebuah peristiwa menarik terjadi di Dukuh Ngledok, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
Sebuah jalan tembus yang berada di sana, ditutup pakai batu batako dan semen oleh seorang warga.
Padahal, jalan itu biasa dipakai oleh warga satu RT, tepatnya RT 18.
Penutupan dilakukan oleh keluarga Mbah Sonem, yang merasa punya hak atas tanah yang dilintasi jalan tersebut.
Kades Gading, Puryanto tidak menampik adanya penutupan jalan di wilayahnya.
Penutupan itu, lanjut Puryanto, bermula saat pemilik tanah merasa tidak dihargai dan tidak terima.
"Dia tidak terima, dibuat jalan karena tanahnya milik dia minta gak boleh buat jalan ya udah diminta untuk ditutup, permintaan dia lapor ke desa kalau tanahnya dibuat jalan untuk orang Ngledok," kata Puryanto, Selasa (4/8/2020).
Dituturkan Puryanto, warga Ngledok juga menyadari tanah itu memang milik pribadi.
"Awalnya tanah itu pekarangan lalu dibuat tanah tembus, warga ngeledok dulu gak bilang tau langsung dibangun sampai 3 meter," tutur dia.
"Lalu keluarga mbah Sonem lapor ke desa , karena itu kebon sendiri ya udah, mau di beli warga juga gak boleh untuk jalan," tambahnya.
Penutupan itu membuat 11 Kepala Keluarga yang menggantungkan nasib dari akses jalan itu kebingungan.
Warga RT 18, Heriyanto menyampaikan penutupan itu tanpa ada komunikasi dengan RT dan warga setempat.
"Ada jalan tapi kemarin pagi itu langsung ditutup, warga tidak mengetahui, ujug-ujug ditutup," kata Heri.