Dokter Ini Terinfeksi Virus Corona hingga Tak Bisa Cium Parfum, Padahal Selalu Pakai APD Lengkap
Kisah seorang dokter yang terinfeki virus corona viral di media sosial. Dokter bernama Ardiles tersebut padahal selalu mengenakan alat pelindung diri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang dokter yang terinfeki virus corona viral di media sosial.
Dokter bernama Ardiles tersebut padahal selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat berada di rumah sakit.
Ardiles juga mengaku tak pernah pergi ke mana-mana dan hanya menghabiskan waktu di rumah sakit dan di indekosnya.
Ardiles mengungkapkan, dirinya pertama kali merasakan gejala batuk pada Jumat (21/7/2020).
Kemudian pada Sabtu (22/7/2020), dokter di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat itu mengalami demam yang tidak turun-turun, padahal ia sudah minum obat setiap 4 jam sekali.
Lantaran hal itu, ia akhirnya melakukan cek darah dan swab tes tenggorokan untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi Covid-19.
Ternyata dari hasil laboratorium menyatakan kondosinya normal, sehingga ia hanya diberi vitamin dengan dosis tinggi dan antibiotik untuk pertolongan pertama.

Pada Minggu (23/7/2020), Ardiles merasakan badannya sudah enakan, tapi sekira pukul 14.00 WIB badannya kembali demam.
Kemudian keesokan harinya, Ardiles mulai merasakan anosmia, yaitu tidak bisa mencium bau apapun.
Di situ, ia mulai merasakan stres karena kesal tidak bisa menyium bau apapun.
"Terus gua semprot parfum ke hidung gua saking g percayanya, still g ada bau apa2 cuma gua sakit aja ketusuk tajemnya alkohol si parfum.
Akhirnya gua cek darah lg karna masih berharap DBD (hasil swab blm keluar).
Hasil lab nya normal lg dan ditambah anosmia yg merupakan gejala pada sedikit sekali penyakit including COVID19 (klo g itu ya Stroke, ya masa gua stroke pak??), yaudah gua lanjut isolasi mandiri di kos (dah g plg sebulan kyk Bang Toyib)," tulis Ardiles.
Sampai akhirnya pada Jumat (28/7/2020), ia sering mengalami deman hingga mencapai 37,8 celcius, padahal ia sudah rutin minum antibiotik.
Akhirnya, ia di antar temannya ke salah satu rumah sakit tempat temannya bekerja untuk melakukan swab tes sekalian menjalani perawatan medis.