Tak Ada Celah Udara Masuk, Video Penampakkan Korban 'Gilang Bungkus' Tengah Ditutupi Jarik Ketat

Disebut-sebut memiliki fetish atau hasrat pada seseorang yang terbungkus kain jarik dan diikat seperti mayat, mahasiswa semester 10 itu.

Channel YouTube Official iNews
Masyarakat kini tengah dihebohkan dengan sosok Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Gilang terkait 'fetish bungkus kain jarik'. 

TRIBUNWOW.COM - Sosok Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Gilang terkait 'fetish bungkus kain jarik' menghebohkan masyarakat.

Korban-korbannya dibungkus Gilang dengan kain jarik hingga tak bisa berkutik.

Disebut-sebut memiliki fetish atau hasrat pada seseorang yang terbungkus kain jarik dan diikat seperti mayat, mahasiswa semester 10 itu.

tribunnews
Pihak dari Universitas Airlangga membenarkan bahwa Gilang adalah mahasiswanya yang sudah berada di semester 10. (Channel YouTube Kompas TV)

Diduga foto dan video itu lah yang biasa digunakan Gilang untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Hal itu mulai ramai diperbicangkan ketika seorang akun Twitter @m_fikris menceritakan pengalamannya bertemu dengan sosok G (Gilang Ezian) , kakak tingkatnya di Universitas Airlangga (Unair).

Akun itu menceritakan bahwa dirinya sempat dibungkus dengan kain jarik menyerupai pocong dengan modus riset.

Menurut pengakuan akun tersebut rupanya bukan hanya dirinya yang mendapat pengalaman aneh tersebut.

Selain foto, video detik-detik bagaimana korban Gilang dibungkus kini juga viral di media sosial.

Dalam video di channel YouTube Offical iNews pada Jumat (31/7/2020) terlihat seorang lelaki dengan menggunakan masker di wajahnya tampak sedang mengikat seseorang yang sudah terbungkus jarik.

Tampak seseorang dalam bungkusan jarik itu diam saja saat diikat.

Dalam lain video tampak seseorang dalam bungkus jarik diikat sangat ketat dengan tali rafia.

Terlihat orang tersebut seperti benar-benar tak bisa berkutik.

Bahkan terlihat tak ada satupun celah udara karena korban benar-benar dibungkus sangat rapat dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Lihat videonya berikut:

Unair Ungkap Kasus Gilang Bukan Sekali Terjadi

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat (31/7/2020), Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo membenarkan bahwa G adalah mahasiswanya.

G merupakan mahasiswa angkatan 2015 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang kini sudah berada di semester 10.

Suko menuturkan bahwa G adalah mahasiswa luar kota yang berkuliah di Surabaya.

Terkait kasus tersebut, Suko menegaskan pihaknya tak akan melindungi G.

Bahkan, pihaknya siap untuk memberikan sanksi tegas agar kejadian yang sama tak terulang.

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi. Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa,"ujar Suko pada Surya.co.id, Kamis (30/7/2020).

Suko mengaku sebenarnya pihak kampus sudah mencoba untuk menghubungi G untuk melakukan klarifikasi.

Namun saat dicari, kontak G tak bisa dihubungi.

Keluarga G juga sulit untuk dihubungi.

"Kami mencoba menghubungi sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir. Untuk itu kami terus melakukan pelacakan dan investigasi lanjutan," jelas Suko.

Menurut cerita Suko, rupanya kasus fetish menyangkut sosok G ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

Kejadian terjadi ketika G masih menjadi panitia mahasiswa baru.

Sebenarnya kejadian itu juga sudah dilaporkan ke dekan.

Lantaran kini kasus itu justru kembali heboh bahkan hingga viral di media sosial, pihak kampus lantas berusaha akan melakukan sidang kode etik.

"Dulu pernah terjadi saat G jadi panitia maba, tapi tidak dilaporkan ke dekanat. Dan sekarang sudah viral di sosial media dan ada yang melapor makanya kami adakan sidang kode etik," ucap Suko.

Korban Belum Melapor

Meski sudah ramai di media sosial, Dekan FIB Unair, Prof. Diah Ariani Arimbi memastikan pihaknya belum mendapatkan laporan dari korban terkait kasus tersebut.

Ia juga belum mendapatkan laporan tindak pidana pelecehan seksual apapun dari korban-korban yang bersangkutan.

Sebagaimana dengan pernyataan Suko, Arimbi mengatakan pihaknya sebenarnya sudah berusaha menghubungi G.

Namun, G sulit dihubungi dan tidak tahu di mana keberadaannya sekarang.

"Fakultas Ilmu Budaya telah berusaha menghubungi pelaku (mahasiswa yang bersangkutan) untuk
mengonfirmasi hal-hal yang beredar di media sosial kepada yang bersangkutan."

"Tetapi sampai pernyataan resmi ini disampaikan yang bersangkutan belum dapat dihubungi," ujar Prof Diah Ariani Arimbi dalam pernyataan tertulis yang diterima surya.co.id, Kamis (30/7/2020).

Dari pengakuan satu di antara korban mengatakan bahwa G gemar membungkus sejumlah laki-laki dengan kain demi riset.

Arimbi menegaskan bahwa FIB tidak pernah mengizinkan penelitian yang mengarah pada pelecehan seksual atau praktik yang merendahkan martabat manusia.

"FIB senantiasa berkomitmen untuk menentang segala praktik kekerasan seksual, kekerasan fisik, perundungan, baik yang bersifat fisik maupun verbal," ungkapnya.

Pihak kampus akan tetap berlaku adil sehingga tak akan melindungi sosok G.

Melalui Komisi Etik Fakultas, dirinya akan melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini.

Ia juga siap bekerja sama dengan pihak manapun agar permasalahan ini segera tuntas.

Selain itu bagi orang yang merasa pernah menjadi korban G, Arimbi berharap agar segera melapor.

Dia berjanji identitas korban akan tetap dijaga kerahasiannya.

Ada pula bimbingan konseling bagi korban yang merasa dilecehkan.

'Korban atau para pihak yang pernah mendapat perlakuan serupa dari pelaku diharapkan bisa
segera melapor ke hotline/email resmi Fakultas Ilmu Budaya dan/atau HELP CENTER Universitas
Airlangga (081615507016, helpcenter.airlangga@gmail.com) dan jika merasa perlu dipersilahkan
mengambil tindakan hukum," tegasnya.

Sebagian artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul VIRAL Kasus Penyimpangan Seksual Fetish Kain Jarik Mahasiswa Tingkat Akhir Unair, Ini 5 Faktanya dan Pelaku Fetish Kain Jarik yang Viral Ternyata Pernah Diarak Warga Karena Berbuat Asusila di Kos

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Video Penampakkan Korban 'Gilang Bungkus' Tengah Ditutupi Jarik Ketat, Tak Ada Celah Udara Masuk, https://wow.tribunnews.com/2020/08/01/video-penampakkan-korban-gilang-bungkus-tengah-ditutupi-jarik-ketat-tak-ada-celah-udara-masuk?page=all.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved