Penembakan di Pasar Sungki

Pedagang di Pasar Sungki Kertapati Ditembak, Saksi : Saya Tidak Sanggup Lihat ke Arah Korban

Menurut keterangan saksi mata, korban bernama Irzan (46 tahun) didatangi dua orang mengendarai sepeda motor

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
Suasana Pasar Sungki Palembang. Seorang pria penjual ayam di Pasar, Simpang Sungki, Palembang, menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTD), Kamis (30/7/2020) pagi, sekitar pukul 05.00. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang pria penjual ayam di Pasar, Simpang Sungki, Palembang, menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTD), Kamis (30/7/2020) pagi, sekitar pukul 05.00.

Menurut keterangan saksi mata, korban bernama Irzan (46 tahun) didatangi dua orang mengendarai sepeda motor.

Salah satu pelaku lalu memiting leher korban dari belakang, kemudian menembak pinggang kanan korban menggunakan senjata api sebanyak satu kali.

"Begitu dengar suara tembakan, saya tidak sanggup lihat ke arah korban," kata Rusdi, seorang saksi mata saat ditemui di TKP, Kamis (30/7/2020) siang.

Setelah menembak korban, lanjut Rusdi, kedua OTD tersebut kabur ke arah Jalan Ki Marogan.

"Pelaku kabur, orang baru berani mendekati korban dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Rusdi.

Sementara keluarga korban telah melaporkan peristiwa penembakan ke Polres Palembang.

M Abi Arisandi (23 tahun), putra korban mengatakan, saat ini ayahnya masih dirawat di Rumah Sakit RK Charitas.

"Ayah mau dioperasi, Mas," kata Abi saat dihubungi via telepon.

Namun ia tak menjelaskan secara rinci operasi apa yang diterima ayahnya.

"Nanti lagi, ya," pungkasnya.

Ayah Punya Masalah

M Abi Arisandi (23), anak dari Irzan melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (30/7/2020).

Warga Jalan Abikusno, Kecamatan Kertapati Palembang ini menuturkan, kejadian tersebut bermula saat Irzan sedang membantu istrinya berdagang ayam.

Tiba-tiba datang dua orang tidak dikenal mengendarai motor Yamaha N Max.

"Waktu kejadian ada dua orang tidak dikenal datang, terus satu orang turun langsung memeluk ayah saya dari belakang dan langsung menembakan senjata api (senpira) di bagian pinggang kanan," ujarnya, Kamis (30/7/2020).

Ia menuturkan, baru mengetahui kejadian setelah ditelpon ibunya kalau sang ayahnya sudah mengalami luka tembak.

"Mendapati kabar itu saya langsung menyusul orang tua saya ke Rumah Sakit (RS) Charitas Palembang. Sedangkan kedua pelaku kabur usai menembak korban," katanya.

Untuk korban sendiri, lanjut dia mengatakan, sedang dalam perawatan dan hendak melakukan operasi pengangkatan peluru yang bersarang di pinggang kanannya.

"Setelah saya sampai rumah sakit saya tanya siapa yang menembak tapi ayah saya tidak kenal," bebernya.

Abi menuturkan kalau ayahnya pernah ada masalah, akibatnya ayahnya harus menjalani hukuman selama sembilan bulan.

"Ayah saya pernah ada masalah utang dengan bos ayam dan diperkarakan sehingga ayah harus menjalani hukuman selama sembilan bulan dan sudah bebas," bebernya.

Ia berharap pelakunya dapat tertangkap dan bertanggung jawab atas ulahnya tersebut.

"Saya harap laporan saya dapat ditindaklanjuti dan menangkap kedua pelaku itu," tutupnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Iptu Marwan membenarkan adanya laporan tindak pidana pengeroyokan hingga mengakibatkan korban mengalami luka tembak.

"Laporan sudah diterima oleh anggota piket SPKT dengan nomor laporan polisi : LPB / 1565 / VII / 2020 / SUMSEL / RESTABES /SPKT dan selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved