Kader PKS Solo Dapat Sanksi, Dicopot dari Jabatan, Sengaja Pakai Baju Gibran saat Rapat DPRD Solo
Sanksi ini merupakan buntut dari Didik mengenakan kemeja bergambar Gibran Rakabuming Raka dalam rapat DPRD Kota Solo, Rabu (29/7/2020).
Masih mengutip TribunSolo, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengaku kaget saat tahu Didik Hermawan mengenakan kemeja Gibran dalam rapat DPRD.
Sugeng menuturkan pihaknya kecolongan karena Didik tidak berkoordinasi lebih dulu terkait aksinya mendukung Gibran.
"Saya sendiri kaget kenapa dia pakai itu," aku Sugeng, Rabu.
"Tanpa koordinasi, mak benduduk pake baju itu," pungkasnya.
Lebih lanjut, Sugeng menilai apa yang dilakukan Didik tersebut tidak pantas.
Lantaran Didik Hermawan sedang rapat DPRD dan mewakili Fraksi PKS.
"Bukan dirinya sendiri, dia dapat tugas dari partai membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna," ujar Sugeng, dilansir TribunSolo.
Sugeng mengatakan selama ini anggota Fraksi PKS lainnya tak pernah mengenakan baju partai saat membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna.
Namun, Didik justru mengenakan kemeja yang biasa dipakai pendukung Gibran.
"Ini malah pakai baju itu (relawan Gibran), menurut saya di situ kesalahannya," kata Sugeng.
"Misal di luar forum atau dia secara pribadi bisa ditolerir, tapi ini di forum resmi dan sakral," katanya.
PKS Berencana Usung Achmad Purnomo

PKS tampaknya siap mengajak Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, untuk melawan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2020.
Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, menilai sosok Achmad Purnomo sebagai simbol perlawanan.
Hal ini, kata Sugeng, mengingat Achmad Purnomo gagal maju Pilkada Solo 2020 karena gagal mendapat rekomendasi PDIP.