Pesepeda Tewas Ditabrak

Pesepeda Tewas Jadi Korban Tabrak Lari Itu Pensiunan PNS Polda Sumsel

Faris Hermanto (60 tahun), meninggal dunia karena diduga menjadi korban tabrak lari, Rabu (29/7/2020)

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Bayazir
Pelayat mendatangi rumah duka Faris di Jalan Sukabangun II Lorong Kaur Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (29/7/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Faris Hermanto (60 tahun), meninggal dunia karena diduga menjadi korban tabrak lari, Rabu (29/7/2020).

Subuh tadi, Faris sedang bersepeda tiba-tiba ditabrak dari belakang sehingga ia terpental.

Jenazah Faris ditemukan di selokan Jalan Kolonel H Burlian tepatnya di depan Punti Kayu Palembang.

Saat mendatangi rumah duka yang berada di Jalan Sukabangun II Lorong Kaur Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, tampak tenda sudah berdiri di depan rumah duka.

Pelayat pun berdatangan ke rumah duka untuk melihat dan turut berduka atas meninggalnya Faris Hermanto.

Selain warga tampak juga anggota kepolisian mendatangi rumah duka.

Hal ini dikarenakan korban merupakan salah satu PNS Polda Sumsel.

Menurut warga sekitar yang tak ingin disebutkan namanya, korban merupakan pensiunan PNS Polda yang sudah dua tahun ini pensiun.

Warga tidak mengetahui pasti kejadian pagi tadi yang merenggut nyawanya hingga ditemukan di selokan dengan berlumur darah.

"Kalau kecelakaan kami tidak tau, dia ini merupakan pensiunan PNS Polda yag sudah dua tahun pensiun," ujarnya, Rabu (29/7/2020).

Korban diketahui memang sering bermain sepeda.

Dua tahun pensiun dari Polda warga memang sering melihat korban bermain sepeda.

"Memang biasa bersepeda korban ini, nah sepeda kami kurang tau sampai sekarang dimana tapi dompetnya ada waktu ditemukan itu," lanjutnya.

Diketahui korban rencananya akan dimakamkan sore ini di pemakaman umum setempat.

Diduga Korban Tabrak Lari

Faris Hermanto (60 tahun), warga Jalan Sukabangun II, Lorong Kaur, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, ditemukan tewas bersimbah darah, Rabu (29/7/2020).

Jenazah ditemukan dalam posisi terlentang di sebuah selokan yang berada di Jalan Kolonel H Burlian Km 7.

Tepatnya di depan Hutan Wisata Pintu Kayu Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang.

Jenazah ditemukan dengan kondisi kepala berdarah.

Kapolsek Sukarami, AKP Satria Dwi Dharma melalui Kanit Reskrim, Iptu Hendri mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP awal, diduga korban tewas akibat tabrak lari.

"Namun sepeda yang dikendarai korban belum ditemukan. Untuk itu kita sedang mengumpulkan keterangan saksi terkait penemuan jenazah tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebelum jenazah ditemukan, seorang saksi yang berada tak jauh dari TKP sempat terdengar suara keras yang diduga merupakan suara tabrakan.

Mendengar suara tersebut, saksi tersebut sempat mendekat ke arah sumber suara.

"Tapi saat akan memeriksa sumber suara, saksi tersebut dipanggil untuk menjalankan tugasnya. Setelah selesai, saksi kembali mendatangi sumber suara keras tadi dan setelah diperiksa dia tidak menemukan kejanggalan. Kejadian itu sekitar pukul 05.15 pagi," ujarnya.

Namun sekitar pukul 06.20 WIB, seorang warga yang kebetulan sedang berjalan kaki di trotoar dekat TKP, melihat sesosok jenazah pria.

"Saksi tersebut tidak sengaja menoleh ke arah selokan. Disitulah terlihat jenazah korban. Kemudian dia minta bantuan ke tukang ojek dan tukang sampah yang berada disekitar lokasi kejadian untuk memastikan jenazah itu," ujarnya.

Tak jauh dari lokasi kejadian, juga ditemukan pecahan spare part sepeda dan sepatu yang diduga milik korban.

"Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit Mohammad Hoesin Palembang," ujarnya.

Sementara itu, usai menjalani pemeriksaan di instalasi forensik rumah sakit Mohammad Hoesin Palembang.

Jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Jalan Sukabangun II Lorong Kaur Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang.

Namun tidak ada pihak keluarga yang bersedia untuk memberikan keterangan terkait peristiwa tewasnya korban.

"Maaf kami sedang berduka, jadi tidak ada yang bisa kami sampaikan," ujarnya.

Pantauan di lapangan, para pelayat secara berangsur datang dan menyampaikan rasa bela sungkawa pada keluarga korban.

Terlihat pula kesibukan pihak keluarga untuk mengurus keperluan pemakaman bagi korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved