Berita Selebriti
Hikmah Mobil Alphard Dibakar, Via Vallen Bikin Lagu dari Peristiwa Itu Berjudul Mung Titipan
Penyanyi Dangdut Via Vallen menciptakan sebuah lagu yang terinspirasi dari peritiwa mobilnya yang dibakar oleh pria yang mengaku penggemarnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Via Vallen memanfaatkan peristiwa mobil Alphard miliknya dibakar menjadi sebuah lagu.
Diprediksi, lagu dari peristiwa pembakaran tersebut akan booming
Penyanyi Dangdut Via Vallen menciptakan sebuah lagu yang terinspirasi dari peritiwa mobilnya yang dibakar oleh pria yang mengaku penggemarnya.
Via Vallen mengatakan, lagu yang berjudul "Mung Titipan" itu dia buat dalam waktu yang singkat.
"Buat saya, kejadian mobil saya dibakar tidak terlalu ngusik pikiran aku sih, dan enggak sampai kebawa perasaan," kata Via Vallen saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).
"Intinya aku bikin lagu itu pas nyantai banget. Kalau enggak salah bentar doang ya, beberapa jam doang," ujar Via melanjutkan.
Saat ini, Via Vallen mengatakan, sedang dalam proses penggarapan musik video lagu tersebut. Rencananya, menurut Via, video klip "Mung Titipan" akan menampilkan potret peristiwa naas itu.
"Waktu itu aku bilang sutradaranya aku pengin konsep video klip adalah kayak semacam video dokumenternya," tutur Via Vallen.
"Ngulik kejadian yang itu, cuplikan videonya diambil yang sudah ada di YouTube atau Instagram, ada artikel Google dimasukin," kata pelantun "Sayang" itu melanjutkan.
Sebelumnya, Via Vallen sempat menghebohkan masyarakat dengan kemalangan yang dia alami.
Mobil Alphard putih milik Via Vallen tiba-tiba dibakar seseorang pada 30 Juni 2020, dini hari.
Lewat Instagram miliknya, Via Vallen sempat menunjukkan video-video kepanikannya ketika melihat mobil yang terparkir di depan tembok rumahnya itu dilalap api.
Seperti diberitakan Via Vallen membantah tuduhan bahwa ada satu diantara anggota keluarganya pernah melontarkan kalimat yang membuat pelaku pembakaran mobilnya sakit hati.
Bantahan ini ditulis pedangdut Via Vallen dalam instagram storiesnya.
"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara2 di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu anggota keluarga saya??? Demi Allah gak ada satupun anggota keluarga saya yang pernah bilang kaya gitu," tulis Via Vallen.
Via Vallen mengungkap pelaku saat pertama kali datang kerumahnya.
"Lagian, pertama kali datang kerumah posisi dia udh MABOK dan NYOLOT. Pas ngomong dia udh bau minuman, makanya di hadang sampe di panggilin polisi. Tapi polisi pun di maki maki sama dia (ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," tambah Via Vallen.
Via Vallen menambahkan bahwa saat diinterogasi sang pelaku yang mengaku sebagai Vianisty--sebutan untuk fans Via Vallen--menjawab dengan jawaban melantur.
Untuk itu dirinya sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebut bahwa pelaku balas dendam akibat dihina oleh salah satu anggota keluarga dari Via Vallen.
"Si pelaku loh dr awal di interogasi polisi jawabannya udh MENCLA MENCLE, ngelanturr giut kok ya di percaya dan motif yg belum tentu kebenarannya malah di besar besarkan di buat judul berita. Efek pemberitaan itu besar loh mass, mbakkk, pakk, bukk," tulis Via Vallen.
Via berharap saat ini semua pihak tidak memberitakan berita yang belum tentu kebenarannya. Sehingga menurutnya hal itu akan malah menyudutkan korban.
"Minta tlg jangan mengiring opini public yang tidak2 dengan pemberitaan yg blm tentu kebenarannya hingga MENYUDUTKAN KORBAN," tulis Via Vallen.
Menurutnya, bagaimana pun tidak dibenarkan tindakan dari pelaku yang tega membakar mobil Alphard kesayangannya.
"Apapun alasannya si pelaku, tetap tidak bisa dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," tutup Via Vallen.
Mobil Toyota Alphard berwarna putih milik Via Vallen dibakar orang tak dikenal. Diketahui mobil tersebut dibakar oleh seorang fans beratnya yang bernama Pije.
Sebelum membakar mobil Pije sempat menulis pesan ancaman di tembok gerbang rumah Via Vallen.
Kejadian tersebut berlangsung di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020) dini hari. Kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. (M22)